Ingin Healing Ngga Pake Ribet, Klik Aplikasi Koncodolan Wisata Semarang

MODEREN: Museum Kota Lama Semarang salah satu tempat wisata yang terdaftar dalam aplikasi Koncodolan, memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kunjungan wisata. FOTO : DOK/JATENG POS

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Seiring perkembangan dunia pariwisata di Kota Semarang yang terus berjalan mengikuti zaman, penyelenggara kebutuhan wisata juga mengimbangi dengan layanan praktis berbasis digital.

Seperti yang tengah dilakukan oleh Pemerintan Kota Semarang yang terus mengembangkan pelayanan cepat dengan berbagai fitur dalam aplikasi industri pariwisata.

Layanan digital yang menyajikan ragam fitur layanan kebutuhan wisata tersebut, bisa di akses pada laman “Aplikasi Koncodolan ” yang bakal memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam menentukan jujugan kunjungan wisata.

“Aplikasi ini memiliki fitur yang lengkap, meliputi Calender Of Event, Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas, Amenitas dan Database Pariwisata dan Budaya. Ragam Fiturnya pun bisa di gunakan untuk market pelaku industri pariwsiata di semua bidang,” kata Agus Kariswanto Sub Kordinator Informasi Disbudpar Kota Semarang.

Dijelaskan, selain itu juga terdapat layanan transaksi pembayaran UPTD wisata Kota Semarang yakni Taman Lele, Goa Kreo, Tinjo amoyo dan museum kota lama semarang.

“Di dalam aplikasi Koncodolan juga tersaji Fitur Calender Of Event yang merupakan Atraksi Seni Budaya, Pameran, Fesyen, Sport Tourism dan lainnya yang ditampilkan setiap bulanan dalam program tahunan,” imbuhnya.

Tak hanya tempat wisata, aplikasi Koncodolan juga memudahkan wisatawan yang akan bepergian menggunakan sarana transportasi umum, bus wisata dan rental mobil untuk mobilitas selama di Kota Semarang.

Aplikasi koncodolan juga terintegrasi dengan website pariwisata.semarangkota.go.id, juga memberikan informasi tentang pariwisata dengan petunjuk arah google maps.

“Peningkatan layanan berupa informasi, interaksi, transaksi pariwisata akan terus dikembangkan dalam Aplikasi Koncodolan ini, sehingga diharapkan semakin besar dalam memberi dampak bagi masyarakat dan pelaku wisata yang ada di Kota Semarang,” Tutup Agus Kariswanto. (ucl/jan)