JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 01, Agustina Wilujeng Pramestuti (Mbak Agustin) dan Iswar Aminuddin menghadiri Pendidikan Politik dan Publik Hearing yang diadakan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), pada Minggu (10/11) lalu.
Agustin – Iswar dalam diskusi tersebut melontarkan gagasannya bila terpilih menjadi pemimpin Kota Semarang, seperti salah satunya yakni pengembangan obyek wisata pantai seperti Pantai Tirang.
Di katakan Agustin bahwa pengembangan tersebut, juga harus didukung dengan kondusifitas masyarakat Kota Semarang.
“Syaratnya ya harus bersih, damai, dan kreak-kreak itu harus hilang. Tentu ini butuh partisipasi seluruhnya tidak hanya pemkot saja namun juga masyarakat. Selain itu juga harus ditunjang hospitality, kalau hospitality kita memiliki modal karena orang Kota Semarang itu kan ramah, suka menolong, membantu dan guyub. Sehingga itu jadi modal kita,” terangnya.
Lanjut Agustin, ia juga sudah meninjau langsung dan melihat potensi wisata di Pantai Tirang yang sangat luar biasa dan bisa dikembangkan.
“Potensinya luar biasa, bandeng kropoknya sangat segar kemudian tiram bakarnya itu kalau sudah dijual di hotel harganya bisa mahal sekali padahal disitu cuma dijual Rp25-30 ribu,” tandasnya.
Selain itu, Paslon Agustin – Iswar juga ingin mengembangkan obyek wisata pantai lain yang ada disekitar Pelabuhan Tanjung Maa dan Mangkang.
Hal itu tentu akan menambah daya tarik Kota Semarang yang sebelumnya terkenal sebagai kota transit, perdagangan dan jasa.
Ia juga mengingatkan agar warga Kota Semarang harus mampu menjadi tuan di negeri sendiri khususnya produk-produk UMKM-nya.
“Jangan sampai barang-barangnya dari luar, kita berharap nantinya semua hotel memiliki bisnis center yang ada produk UMKM. Tapi produk UMKM yang diletakkan di hotel berbintang itu harus memiliki kualitas, nah itu tugas kita (pemerintah) untuk membimbing supaya lolos quality control (QC). Nah QC itulah urusan kita (pemerintah) agar hasil produk mereka lebih bagus,” ujarnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang Prof. Dr. Masrukhi, MPd, menanggapi positif materi program yang disampaikan oleh Agustin – Iswar dalam kegiatan Publik Hearing tersebut.
“Sudah tentu melalui publik hearing tersebut terjadi pertama dialog yang intensif tentang program dari calon walikota dan wakil walikota lalu juga harapan dari audiens yang khusus hari ini adalah seluruh pimpinan yang lengkap dari perserikatan Muhammadiyah. Sehingga harapannya jangan sampai kita membeli kucing dalam karung,” ungkapnya.
Prof Masrukhi menegaskan, tujuan dari kegiatan tersebut, adalah guna memberikan pendidikan politik kepada peserta didik sekaligus masyarakat luas.
“Bahwa kita harus menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya supaya tidak acuh, golput dan abai terhadap demokrasi,” pungkasnya. (ucl)