Jaga Komitmen Pimpinan DPR RI untuk Sahkan RUU TPKS Menjadi RUU Inisiatif DPR Pekan Depan

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.

JATENGPOS.CO.ID,  JAKARTA – Komitmen pimpinan DPR RI untuk mengesahkan RUU TPKS sebagai RUU inisiatif DPR pada pekan depan harus terus dikawal agar kehadiran undang-undang yang memberi kepastian hukum dan melindungi korban tindak kekerasan seksual, bisa segera terwujud.

Sejumlah pekerjaan rumah lainnya seperti penuntasan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan RUU Masyarakat Hukum Adat, juga harus segera direalisasikan.

“Saya mengapresiasi pernyataan Ketua DPR RI untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) sebagai RUU inisiatif DPR pada pekan depan. Setidaknya, sementara ini ada kepastian dalam perjalanan panjang proses pembahasan RUU TPKS ini,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, yang juga anggota Komisi X DPR RI, usai menghadiri Rapat Paripurna DPR RI ke 12, Masa Persidangan III,  Tahun Sidang 2021-2022, Selasa (11/1).

Baca juga:  Segera Evaluasi Pelaksanaan PTM untuk Cegah Bertambahnya Klaster Baru

Meski begitu, Lestari meminta, semua pihak untuk mengawal komitmen pimpinan DPR tersebut agar kehadiran UU TPKS bisa segera direalisasikan, setelah perjalanan panjang pengajuan RUU tersebut sejak 2012.


Rerie, sapaan akrab Lestari, sangat berharap komitmen kuat pimpinan DPR terhadap kehadiran RUU TPKS juga ditujukan pada proses pembahasan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) dan RUU Masyarakat Hukum Adat (RUU MHA).

Karena, tegas Rerie, ketiga RUU tersebut sejatinya memiliki semangat yang sama untuk menghadirkan negara dalam pemenuhan hak-hak dasar setiap warga negaranya.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap pada masa sidang tahun ini kinerja DPR RI dalam proses legislasi dapat terus ditingkatkan, sehingga sejumlah pekerjaan rumah yang menumpuk dapat segera diselesaikan.

Baca juga:  Menristek Sebut Tenaga Nuklir Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

Menurut Rerie, semangat para legislator untuk mewujudkan bangsa yang unggul dan berdaya saing tinggi lewat upaya merealisasikan undang-undang yang melindungi hak azasi manusia dan mencerdaskan kehidupan bangsa harus terus dijaga.

Karena, tegas Rerie, persaingan antar bangsa-bangsa di dunia saat ini akan sangat bergantung pada kualitas dan karakter sumber daya manusia yang dimilikinya.

Rerie berharap, seluruh anak bangsa melalui perannya masing-masing mampu mewujudkan bangsa Indonesia yang berkarakter dan berdaya saing di masa datang. (bis/udi)