spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Ketua PWI Jateng Nilai Pandemi Jadikan Wartawan Lebih Berempati

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah Amir Machmud NS menyatakan pandemi COVID-19 menjadikan wartawan lebih memiliki empati, simpati, sekaligus menyayangi sejawat seprofesi, terutama kepada yang sedang berjuang sembuh dari virus berbahaya itu.

“Setengah tahun terakhir ini ada kegiatan PWI Jateng untuk menolong teman. Hikmahnya (dari pendemi, red.) kita jadi lebih perhatian, ada ketergugahan empati, simpati, dan compassion (kasih sayang) kian makin terasah,” katanya dalam syukuran HUT Ke-75 PWI di Gedung Pers Semarang, Senin.

Ia mengapresiasi wartawan yang tergerak membantu sesama dengan menggalang dana dari rekan seprofesi. “Gerakan ini menguatkan kebersamaan,” katanya.

Menurut dia, keterikatan hati dan rasa di antara anggota PWI mewujud dengan saling memberi dan menguatkan di tengah rekan seprofesi yang sedang berjuang selamat dari ancaman virus Corona.

Fakta lain yang ditemukan Amir selama pandemi, antarwartawan di lapangan berkompetisi dengan tidak saling mematikan atau tidak sehat, namun mereka mampu berkolaborasi tanpa terjebak tindakan copy paste (plagiasi).

Baca juga:  Salah Masuk Room Karaoke, Rohmat Tewas Dikeroyok

“Yang sekarang terjadi berbalik arah. Compassion, empati, simpati makin menguat. Namun, kita tetap tidak menoleransi copy paste,” katanya.

Ia menyebutkan sejumlah wartawan anggota PWI Jateng terpapar COVID-19, namun alhamdulillah sebagian besar sembuh.

Ia menambahkan teknologi informasi dan internet saat ini juga makin mudah digunakan untuk menunjang kerja jurnalistik, misalnya, pemakaian video call yang makin meluas untuk menunjang kerja wartawan.

“Apa yang sudah dan akan terus dilakukan PWI dalam mendukung kerja wartawan adalah mengutamakan kemaslahatan dan kesehatan bersama. Pers Inspiratif Mengawal Rakyat Sehat itulah yang menjadi tema HUT PWI kali ini,” katanya Amir yang juga dosen di sejumlah perguruan tinggi tersebut.

Jangan putus asa

Baca juga:  Polines Tuan Rumah Pengukuhan, FKP Bertekad Ciptakan Seratus Ribu Pengusaha Muda

Pada kesempatan sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah K.H. Ahmad Dardoji menyatakan penting dan strategisnya tugas wartawan di masa pandemi untuk menyajikan informasi berkualitas sekaligus melawan hoaks.

“Manusia membutuhkan jasa wartawan. Kita tidak bisa hidup mandiri, harus bekerja sama dengan orang lain,” katanya.

Menghadapi pandemi, Darodji mengingatkan bahwa jangan pernah putus asa karena nikmat Allah pasti datang.

Keharusan menerapkan protokol kesehatan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, hingga menghindari kerumunan, menurut dia, harus dipahami bukan hanya dari sisi fisik, namun juga dari sisi religius dan spiritual.

Memakai masker, katanya, dalam konteks hubungan manusia dengan Allah bisa dibaca untuk menjauhi bau yang bisa membawa manusia ke sesuatu yang tidak berguna.

Begitu pula menutup mulut, menurut dia, manusia diingatkan agar tidak menyebar fitnah atau hoaks. (fid/ant)

spot_img

TERKINI