26 C
Semarang
Senin, 19 Mei 2025

Pelaku Usaha Kreatif di Salatiga Harus Manfaatkan Pasar Digital

JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Para pelaku usaha kreatif di Kota Salatiga juga sangat terdampak akibat pandemi Covid-19. Untuk itu dibutuhkan kreatifitas dengan memanfaatkan pasar digital.

Demikian diungkapkan Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit dalam agenda Reses DPRD Kota Salatiga Masa Sidang I Tahun 2021 dengan tema “Geliat Ekonomi Kreatif Dimasa Pandemi Covid-19” di Joglo Rini, Jumat (5/3).

Dikatakan Dance, pelaku usaha kreatif di Salatiga sekarang ini diharapkan dapat merambah sektor pasar digital yang cakupannya bisa ke seluruh dunia. Terlebih saat ini sudah dibentuk Komite Ekonomi Kreatif (KEK).

” Akibat pandemi, semua merasakan dampak sosial ekonomi, baik di sektor formal dan non formal. Maka para pelaku usaha harus kreatif dengan bergeser dan masuk ke pasar digital,” ujar Dance di hadapan para pelaku usaha di Salatiga.

Dance menambahkan, meski pemerintah telah membuat langkah pencegahan inflasi khusus melalui relaksasi pajak dan bantuan lainnya, namun ia berharap hal tersebut tidak menjadi ketergantungan.

“ Dampak positif dari pandemi yaitu bertumbuhnya usaha yang memanfaatkan pasar digital dimana tidak mengharuskan adanya tatap muka atau berpotensi menimbulkan kerumunan,” imbuh politisi PDI Perjuangan ini.

Dance mencontohkan, bahwa ia memiliki rekan yang punya modal awal Rp 3 juta dan menggeluti bisnis on line saat pandemi ini. Dari modal itu kini bertumbuh menjadi sekitara ratusan juta rupiah.

” Sehingga perlu kreatifitas dengan bergeser ke bisnis on line. Lihat itu mall-mall sudah mulai sepi karena transaksi saat ini sudah via on line,” imbuhnya.

Dance menegaskan, apabila pelaku usaha ekonomi kreatif bersedia mengakselerasi digital dalam pertumbuhannya, sehingga dampak pandemi Covid-19 yang berakibat pada penurunan pendapatan bisa diminimaliskan.

Sementara, Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KeK) Roy Wibisono mengaku kendala pelaku usaha kreatif rata-rata tidak diikuti dengan persiapan matang. Dikatakannya, ke depan butuh pendampingan, seperti pelatihan-pelatihan. Kemudian peserta lebih baik didata guna menghindari persamaan produk, ditambah perlu ada perbaikan database.

“Saya minta Pemkot Salatiga bisa memfasilitasi, mendampingi pelaku ekonomi kreatif yang tidak bisa jalan karena rata-rata asal buat, dimulai dengan riset, desain, dan bagaimana pemasarannya,” pungkasnya. (deb/bis)



Popular

LAINNYA

Terkini