JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Presiden Jokowi meminta kepala daerah meneguhkan komitmen dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di tengah melonjaknya kasus Corona. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjelaskan di wilayahnya PPKM mikro berjalan hingga ada lockdown mikro.
Ganjar mengatakan pihaknya mendorong agar seluruh pemukiman tingkat RT yang menurut data epidemiologi masuk zona merah agar dilakukan lockdown. Hal itu sudah ditetapkan.
“Yang mesti dilakukan bagaimana pelaksanaannya maka saya sampaikan pada kawan-kawan kalau PPKM mikro itu mau dilaksanakan secara konsisten maka sekarang kalau di RT sudah ada zona merah, terus kemudian dari data epidemiologi mendukung, langsung lockdown aja,” kata Ganjar saat ditemui di rumah dinasnya, Rabu (23/6) malam.
Dengan adanya lockdown tingkat RT, lanjut Ganjar, maka pemantauan dan penanganan lebih mudah, termasuk soal akses kesehatan dan makanan.
“Dari setiap RT ada kasus di-lockdown maka akan ada lockdown di mana-mana, levelnya mikro, dan itu sangat mudah dikendalikan karena pasti berkait dengan akses kesehatannya, akses permakanannya, jika terjadi apa-apa maka komunikasinya lebih mudah,” jelasnya.
Ganjar mengakui belum ada data soal berapa RT yang di-lockdown sampai saat ini, namun Jawa Tengah memiliki data zona merah hingga tingkat mikro yaitu RT.
“Ada 5.757 RT zona merah. Maka yang merah ini diperintahkan lockdown. Belum ada laporan me-lockdown langsung atau tidak. Perintahnya minta lockdown,” tegasnya.
PPKM Mikro di Jateng menurut Ganjar juga bersinergi dengan program Jogo Tonggo. Program untuk peduli antar tetangga itu bisa meminta bantuan ke pemerintah jika sudah tidak bisa menangani.
“Ada yang aktif banget Jogo Tonggo, mereka buat gerakan di angkatan mereka. Kalau tidak bisa membantu, Kabupaten juga ada.. Kami juga ada membantu. Permakanan gampang, yang penting kontrol kesehatan checking setiap hari,” ujar Ganjar Pranowo.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi dalam channel Youtube Sekretariat Presiden meminta kepala daerah mempertajam komitmen dalam penerapan PPKM Mikro.
Jokowi meyakini jika PPKM mikro diimplementasikan dengan tindakan di lapangan dengan baik, kasus Corona bisa terkendali. Persoalannya, kata Jokowi, yakni PPKM Mikro belum diterapkan secara sporadis di sejumlah tempat.
“Optimalkan posko-posko COVID-19 yang yang telah terbentuk di masing-masing wilayah desa atau kelurahan. Fungsi utama posko adalah mendorong perubahan perilaku masyarakat agar disiplin 3M memakai masker, menjaga jara,k mencuci tangan kedisiplinan 3M ini menjadi kunci dan menguatkan pelaksanaan 3T, testing, tracing, treatment, hingga ke tingkat desa,” kata Jokowi dalam videonya, Rabu (23/6).(dtc/udi)
