spot_img
28 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

Ganjar : Kita Akan Siapkan RS Darurat Lagi

Tinjau Rumkitlap di Solo

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan akan menambah rumah sakit darurat di wikayah Jawa Tengah. Khususnya di kota/kabupaten yang zonanya sangat merah.

Hal tersebut diutarakannya usai meninjau Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) TNI Angkatan Darat (AD) di Benteng Vastenburg, Rabu (30/1).

“Kita siapkan lagi rumah sakit-rumah sakit darurat seperti yang ada di Solo ini. Selain di sini kan sudah ada di Semarang, Banyumas dan Kendal. Daerah-daerah berbahaya seperti Kudus, Jepara dan Grobogan kita minta segera membuat rumah sakot daruratnya,” ujarnya kepada wartawan.

Saat ditanya mengenai tenaga kesehatan (nakes) yang akan ditugaskan, Ganjar mengatakan pihaknya akan mengupayakannya. Salah satunya dengan mendorong perguruan tinggi untuk ikut membantu. Mengingat, SDM nakes sangat sulit dicari. Belum lagi ditambah banyak nakes yang mulai terpapar Covid-19.

Baca juga:  Satpol PP Operasi Prokes, Terkumpul Denda Rp 12 Juta

“Memang mencari SDM sulit. Makanya pentingnya perguruan tinggi untuk bisa kerjasama dalam membantu memenuhi SDM nakes. Sebagaimana yang sudah saya usulkan ke Pak Menko saat rapat kemarin,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya kerjasama dengan perguruan tinggi bisa memperbantukan mahasiswa kedokteran atau kesehatan tahun akhir atau dokter-dokter internship untuk bertugas di rumah sakit rujukan Covid-19 termasuk rumah sakit darurat.

“Caranya macem-macem. Bisa langsung menangani pasien Covid. atau bisa juga mereka menangani pasien nonCovid sedangkan nakes yang berpengalaman yang selama ini menangani nonCovid digeser melayani Covid. Banyak cara sebenarnya. Ini masih terus saya bicarakan dengan pusat,” paparnya.

Sementara itu, terkait kondisi Rumkitlap Benteng Vastenburg, Danrem 074/Warastratama, Kolonel (Inf) Deddy Suryadi mengatakan, dari kapasitas total 80 bed sudah terisi 51 bed.

Baca juga:  Jateng Sabet Dua Penghargaan ABBWI 2024

“Kemarin sempat 54 orang dirawat di sini tp yang tiga sudah sembuh. Kebanyakan yang kita rawat bergejala ringan, kalau ada yang dibawa ke sini dalam kondisi berat langsung kita rujuk ke RST Slamet Riyadi. Karena di sini kita tidak ada SDM untuk penanganan gejala berat,” ujarnya.

Selama ini, lanjutnya banyak pasien yang langsung dibawa tanpa rujukan. Pihaknya pun juga tidak mempermasalahkannya. Sebab yang datang semuanya membutuhkan pertolongan.

“Pada dasarnya kami mempermudah orang yang butuh pertolongan. Yang datang tanpa rujukan kita tolong dulu. Habis itu administrasi kita urus belakangan,” imbuhnya. (jay/udi)

spot_img

TERKINI