JATENGPOS.CO.ID, PURWOREJO – Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Purworejo, Dr. Sukmo Widi Harwanto, S.H.MM menegaskan, pelatihan guru menulis artikel ilmiah populer di media massa, yang digelar rutin tiap dua bulan sekali di Purworejo mampu mendobrak kebutuhan angka kredit guru yang selama ini kurang maksimal.
“Guru dengan golongan pangkat IVb ke atas masih bisa dihitung jari. Namun sejak pelatihan penulisan publikasi digelar, banyak guru yang terpenuhi unsur publikasi ilmiahnya,”kata Dr. Sukmo Widi Harwanto, S.H.MM, dalam sambutan virtual membuka Pelatihan Menulis Guru, yang digelar APKS PGRI Kabupaten Purworejo, Minggu(25/7).
Meski sudah puluhan kali digelar, ratusan peserta masih antusias. Pun saat acara digelar virtual menggunakan zoom dari Diskominfo Kabupaten Purworejo.
“Kami dari Dinas mendukung sepenuhnya kegiatan pelatihan penulisan artikel yang digagas teman-teman APKS PGRI. Acara ini sangat membantu para guru untuk kenaikan pangkatnya. Jadi, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para guru. Kami dari dinas tidak bisa membantu apa-apa, hanya mendukung dan memfasilitasi agar pelatihan semacam ini terus bisa dilaksanakan untuk membantu guru, “ucap Sukmo di sela sambutan virtulanya.
Dengan banyaknya peserta yang ikut, membuktikan semangat para guru untuk menulis cukup tinggi. APKS PGRI Purworejo merespon cepat hal tersebut.
Adalah Tukijo dari KLG Jateng yang menjadi narasumber pelatihan. Tukijo yang juga penulis buku dan Duta Rumah Belajar tersebut menjelaskan detail terori jurnalistik dasar, teknik penulisan artikel dan teknik dasar swasunting.
Menurutnya, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang harus diasah. Untuk menulis artikel di koran, penulis harus memahami karakter media massa.
“Ya, penulis di koran harus paham karakter media massa. Termasuk topik apa yang sesuai dan sedang booming di masyarakat. Setelah itu, penulis harus mampu menyusun judul antara 3-6 kata dan provokatif serta menarik. Berikutnya tulisan itu dicek atau disunting sebelum dikirim ke redaktur,”ujar Tukijo dalam paparannya.
Pelatihan tersebut juga dihadiri Ketua PGRI, dan jajaran APKS. Ketua PGRI Kab. Purworejo Irianto Gunawan, S.Pd menyampaikan pelatihan penulisan tersebut sejatinya untuk memfasilitasi para guru. Para guru yang kesulitan untuk pemenuhan angka kredit . Kerjasama yang selama ini sudah dijalin dengan Jateng Pos dan KLG Jateng terus dilanjutkan.
Bahkan PGRI terus mengawal dan membantu teman-teman guru yang mau ikut seleksi PPPK maupun di luar PPPK.
Menulis artikel ilmiah populer untuk angka kredit harus mematuhi kaidah buku 4 dan kaidah jurnalistik. Meski menulis itu mudah,tapi penulis pemula tidak boleh gegabah dalam menulis. Harus mau melakukan riset, telaah yang baik, serta memaham kaida penulisa, ejaan, dan pengembangan paragraf.
Tanya jawab seputa penulisan dan swasunting tak bisa dihindari. Mulai dari penulisan judul, unsur artikel, membuat intro hingga teknik penyuntingan. Tukijo dengan cepat merespon dan menjawab semua pertanyaan peserta, Karya artikel peserta akan diterbitkan setiap hari di Jateng Pos. Koran yang terbit dikliping dan disertakan dalam berkas PAK tahunan disertai surat keterangan dari Jateng Pos. (*/tkj/jan)