JATENGPOS.CO.ID. GROBOGAN- Pemasangan sambungan rumah proyek hibah PDAM Grobogan melalui program MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang berlokasi di dusun Daplang Desa Mangunsari Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan hingga sekarang dibiarkan begitu saja, sehingga tampak terbengkalai.
Akibatnya harapan warga setempat untuk menikmati air bersih menjadi pupus.
Kabag humas PDAM Grobogan Ari saat dihubungi menjelaskan tidak bisa memberikan keterangan banyak terkait proyek hibah untuk MBR Tegowanu, sebab dirinya baru menjabat di humas beberapa hari dan saat itu tahun 2020 dirinya tidak terlibat dalam proyek tersebut.
“Proyek hibah itu sudah tahun 2020 yang lalu, saya kurang tahu hal itu sebab saya tidak terlibat dalam proyek itu,” ungkap Ari.
Dirut PDAM Purwa Dharma Tirta Grobogan Myra Heltyani ketika dihubungi JATENG POS Kamis (29/7/21) membenarkan kejadian itu. Penyebab terhentinya pekerjaan proyek hibah PDAM di Daplang kecamatan Tegowanu karena terkena alat bego dari PT Semen Grobogan.
“Karena terkena alat bego PT Semen Grobogan maka pipa yang sudah tertanam rusak posisinya” ungkapnya.
Kepala Cabang PDAM Grobogan wilayah barat Srihartanto ketika dihubungi Kamis (29/7/21) juga sama pernyataannya membenarkan kejadian tersebut. Proyek hibah tersebut merupakan hibah tahun 2020 di mana proyek itu diperuntukkan bagi 900 warga kurang mampu atau MBR desa Mangunsari Tegowanu.
“Waktu pelaksanaannya adalah tahun 2020 dan saat itu kejar kejaran dengan PT Semen Grobogan yg sedang membuat jalan, sehingga pipa transmisi mengalami kerusakan sampai sekarang,” ungkapnya.
Upaya pendekatan ke PT Semen Grobogan telah ditempuh Srihartanto tetapi sampai sekarang masih menunggu keputusan dari mereka. Disebutkan Srihartanto, sebulan yang pihak perwakilan PDAM Purwa Dharma Tirta dengan Humas PT Semen Grobogan serta kontraktor yang membuat jalan menuju PT Semen Grobogan sudah melakukan pertemuan.
Disepakati bahwa PT Semen Grobogan segera menata dan menperbaiki pipa transmisi milik PDAM cabang Tegowanu yang berada di dusun Daplang.
“Tidak lama lagi sekitar 2 bulanan ke 900 sambungan rumah yang ada di Dusun Daplang desa Mangunsari sudah bisa teraliri air bersih,” kata Sri Hartanto.
Myra Heltyani juga tidak menampik adanya warga MBR penerima manfaat yang ditarik dana tambahan kalau itu Rp 350 ribu per KK. ” Itu resmi pak, dana tambahannya untuk membayar biaya administrasi dan rekening 2 bulan,” katanya
Sebagaimana diketahui, PDAM Cabang Tegowanu saat ini mempunyai debit air baku 20 l/detik berasal dari air bendung Klambu Grobogan. Sedangkan untuk pelayanan ke pelanggan sebanyak 1.600 pelanggan teraliri air bersih dengan debit 10 lt/ det.
Jadi kekuatan debit masih cukup untuk melayani masyarakat sekitar kecamatan Tegowanu. (jkw/muz)
