26.5 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

RS Darurat COVID-19 Donohudan Mulai Beroperasi, Ini Pengelolanya

JATENGPOS.CO.ID. SOLO- Jumlah kasus Virus Corona di Jawa Tengah terus bertambah. Saat rumah sakit yang tersedia sudah tak mampu lagi menampung pasien, berbagai rumah sakit darurat didirikan. Di Jawa Tengah, ada Asrama Haji Donohudan, yang sebelumnya menjadi selter isolasi pasien COVID-19, kini naik status menjadi rumah sakit darurat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, mengungkapkan, perubahan status Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Asrama Haji Donohudan mulai berlaku pada Senin (2/8) dan bisa digunakan pasien COVID-19 mulai Rabu (4/8).
“Pemrov Jawa Tengah sudah mulai membuka rumah sakit darurat COVID-19. Persiapan di lokasi sudah selesai,” kata Yulianto, kemarin.

Dan, RSDC Asrama Haji Donohudan kini sudah mulai beroperasi. Pengelolaannya kini berada di bawah RSUD dr Moewardi (RSDM), Solo, yang merupakan RS milik Pemprov Jawa Tengah.

“Jadi nakesnya sebagian dari RSDM, dan supervisor juga dari RSDM. Untuk teknis dibantu relawan,” kata Direktur RSDM, Cahyono Hadi, saat dihubungi wartawan, kemarin.

Untuk sementara ada 40 personel yang disiapkan di RSDC Donohudan. Di antaranya ialah dokter spesialis paru, penyakit dalam, anestesi dan sejumlah dokter lain.

Baca juga:  BPSDMD Jateng-Asrama Haji Donohudan Jadi RS Darurat COVID-19

“Ada 40 personel, separuh dari Moewardi, separuh relawan. Dokter spesialis lengkap, dari Moewardi,” ujar dia.
Cahyono mengatakan RSDC di Donohudan baru difungsikan di lantai 1. Ada 40 tempat tidur dan 8 ruang HCU yang tersedia di lantai 1.

“Baru lantai 1 yang sudah dioperasikan. Tapi sepertinya belum ada pasien yang masuk. Kita sedia payung sebelum hujan,” ujar dia.

RSDC Donohudan hanya akan menerima pasien Corona dengan gejala ringan dan sedang. Apabila kondisi pasien memburuk, maka akan dirujuk ke RSDM.

“Penghuni isolasi terpusat Donohudan itu kan OTG, kalau merasakan gejala ringan atau sedang bisa masuk ke RS darurat. Kita juga siapkan HNFC (alat terapi oksigen bertekanan tinggi), kalau butuh ventilator nanti dirujuk ke RSDM,” terang dia.

Lalu apa saja fasilitas yang disediakan Asrama Haji Donohudan sebagai rumah sakit darurat? Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menjelaskan, setelah berstatus sebagai rumah sakit darurat, Asrama Haji Donohudan memiliki daya tampung mencapai 350 tempat tidur.

Baca juga:  Peken Jasindo Fasilitasi 71 UMKM dan Pelaku Usaha Difabel di Keraton Surakarta

Nantinya, rumah sakit itu digunakan untuk menampung pasien COVID-19 dengan kategori sakit sedang. Sedangkan kalau sudah tergolong sakit berat, pasien tetap akan dirujuk ke rumah sakit yang resmi.

“Sebenarnya fasilitas di sini sudah siap. Tapi running untuk terima pasien mungkin baru bisa dua hari lagi,” kata Yulianto.
Yulianto menerangkan, fasilitas yang disediakan rumah sakit darurat itu juga sudah lengkap. Di antaranya adalah semua tempat tidur yang telah dilengkapi dengan oksigen.

Selain itu, peralatan penunjang lain juga akan segera didatangkan, baik dari Pemprov Jateng maupun dari Kementerian PUPR. SDM tenaga kesehatan pun juga telah tersedia dan sudah menjalani beriefing tentang penanganan pasien.

“Semua tempat tidur ada oksigen sentral. Semua pakai oksigen sentral. Tempatnya juga sangat representatif. Kita dibantu Kementerian PUPR untuk menggarap tempat ini,” kata Yulianto. (dbs/muz)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya