27 C
Semarang
Wednesday, 19 March 2025

Gus Yasin Dorong Inovasi untuk Tingkatkan PAD Jateng

JATENGPOS.CO.IDSURAKARTA – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, kunci utama meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yakni dengan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pemerintahannya.

“Yang jelas PAD itu kan harus muncul (dari) perekonomian yang sehat,” kata Taj Yasin, usai memberikan paparan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Rencana Pendapatan Jangka Menengah Tahun 2025-2029, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di Swiss Belinn Saripetojo, Kota Surakarta, Rabu 12 Maret 2025.

Sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu menguraikan, perlu inovasi berani dalam meningkatkan PAD di tengah banyaknya tantangan perekonomian wilayah.

“Kalau saya lihat ekonomi kita hari ini berkurang ya. PAD kita baru berkisar Rp2 triliun yang bisa dicapai bulan Februari ini. Sehingga perlu ditumbuhkan perputaran ekonominya,” ujar dia.

Dalam rakor tersebut, dikemukakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) juga punya tantangan akan adanya UU No 1 Tahun 2022, tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah (HKPD).

Adanya UU tersebut berpotensi menurunkan pajak daerah, khususnya pada sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Hal itu lantaran adanya bagi hasil pajak daerah dan pusat melalui opsen pajak.

Baca juga:  Bawaslu Sragen Malu Semprit Kegiatan Gerindra

Meski demikian, Gus Yasin optimistis, realisasi PAD tetap bisa dimaksimalkan dengan strategi dan inovasi pada sektor lain.

Di antaranya pendapatan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) termasuk Rumah Sakit milik Pemprov Jateng.

“Kita harus berfikir, tidak boleh kita hanya berfikir di pajak saja. Sehingga pertumbuhan pendapatan pada sektor lain harus diungkit, kita dorong untuk itu untuk berjalan,” ujarnya.

Alasan memaksimalkan PAD sektor tersebut, kata Gus Yasin, karena Pemprov Jateng tak bisa sembarangan menaikkan pungutan pajak. Sebab, hal itu bisa berdampak pada perekonomian masyarakat.

“Sehingga ini yang kita butuhkan. Salah satunya BLUD, kita dorong bagaimana masyarakat kita (ekonominya) berputar di Jateng sendiri. Bahkan bisa menarik masyarakat luar Jateng untuk berobat di Jateng,” katanya.

Untuk peningkatan kinerja BUMD, lanjut Gus Yasin, perlu dicarikan investor sebagai dorongan.

Baca juga:  Gus Yasin Janji Segera Membuat Pergub Perda Pesantren

Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng, Sumanto, menekankan, rakor tersebut merupakan bagian penyusunan RPJMD tentang pendapatan daerah.

“Ini menjadi krusial dalam rangka membangun Jateng. Terlebih terkait adanya UU No 1 Tahun 2022, tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah (HKPD),” katanya.

Pihaknya menjabarkan strategi yang bisa dilakukan Pemprov Jateng. Di antaranya Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah, Optimalisasi BUMD dan BLUD, Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dengan berpedoman pada peraturan daerah Provinsi Jateng, Nomor 13 Tahun 2023, tentang pajak dan Retribusi Daerah.

Di sisi lain, dia bilang pentingnya menumbuhkan perekonomian rakyat dari sektor pertanian, peternakan, dan semacamnya.

Maka, kata Sumanto, penting sekali pengembangan benih-benih unggul dari hasil riset dan penelitian. Benih unggul itu yang dibutuhkan masyarakat untuk ketahanan pangan, sehingga tak kecanduan produk impor.

Untuk diketahui dalam rakor tersebut dihadiri juga Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, anggota DPRD Jateng, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Jateng, dan sejumlah pihak terkait.(*)


Popular

LAINNYA

Terkini