JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menegaskan pembangunan berbagai sarana fisik tetap dilakukan meski ada penggeseran dana untuk penanganan pandemi Covid-19. Pemkab Semarang menerapkan skala prioritas sehingga pemanfaatan dana dapat seimbang.
“Pembangunan proyek-proyek fisik tahun anggaran 2020 diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Terutama pembangunan pasar di Bandungan, jalan dan jembatan serta irigasi,” katanya usai meresmikan berbagai program pembangunan fisik tahun anggaran 2020 di aula Kantor Kecamatan Bandungan, pekan kemarin
Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti proyek oleh Bupati. Ikut menyaksikan Dandim 0714 Letkol Inf Loka Jaya Sembada, Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo dan anggota Forkompimda lainnya serta pejabat terkait secara terbatas. Sedangkan para pimpinan SKPD dan Camat mengikuti acara secara daring.
Dikatakan lebih lanjut oleh Bupati, untuk pembangunan sarana fisik tahun 2021 ada pengurangan atau refocusing anggaran sebesar Rp 120 miliar. Pengalihan itu ditujukan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Sementara itu, Plt Kepala Bagian Pembangunan Setda, Muslih melaporkan kegiatan pembangnan tahun anggaran 2020 menghabiskan dana Rp992,5 miliar lebih. Dana itu untuk membiayai 1.529 kegiatan yang dilaksanakan 46 SKPD. Diantaranya, perbaikan ruang kelas SDN Kalikurmo Bringin senilai Rp639,9 juta dan ruang kelas SDN Sumogawe 03 Getasan senilai Rp222,2 juta.
Di bidang pertanian, dikerjakan proyek fisik maupun perbaikan jalan usaha tani (jalut) dan jaringan irigasi tingkat usaha tani (jitut) serta saluran air. “Pembangunan Jalut kelompok tani Desa Mlilir Bandungan mendapat alokasi dana Rp165,6 juta,” katanya.
Selain itu juga dilaksanakan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan, jembatan dan renovasi konstruksi pasar. (muz)
