JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Calon pengantin merupakan salah satu sasaran bagi para penyuluh KB untuk memperkenalkan kontrasepsi yang kelak harus mereka gunakan untuk mensukseskan program Banggakencana. Kesuksesan program pemerintah ini merupakan salah satu cara pemerintah mengendalikan angka kelahiran sekaligus menurunkan angka kemiskinan. Untuk itulah kemarin dilakukan Giat Operasional Penyuluhan KB bagi calon pengantin (catin) di wilayah Kecamatan Sayung yang berlangsung pada Rabu, 20 April 2022. Adapun kegiatan yang dimonitoring langsung oleh Bidang P2PP Dinpermades P2KB Kabupaten Demak ini beragendakan sosialisasi aplikasi Elsimil BKKBN bagi calon pengantin (catin).
Hadir sebagai peserta yakni perwakilan catin dari Desa Tugu, Bedono, Kalisari dan Pilangsari, yang didampingi PPKBD masing- masing desa. Bertempat di Balai Penyuluhan KB (BPKB) Kecamatan Sayung, sambutan dari PKB Abdul Syukur mengawali jalannya kegiatan. Selain ucapan terimakasih atas partisipasi para catin, momen ini pun dimanfaatkan untuk mengenalkan BPKB Sayung berikut peran dan fungsinya di masyarakat. Apalagi dalam jangka waktu satu hingga tiga bulan ke depan, para peserta akan berubah “status” dari catin menjadi PUS (Pasangan Usia Subur). Sehingga pintu konsultasi dalam hal perencanaan keluarga pun terbuka lebar, baik dari PKB/PLKB Sayung maupun PPKBD di masing- masing desa. Sesi sharing pengalaman perihal bedanya persiapan pernikahan jaman old vs now pun mencairkan suasana pertemuan.
Sementara itu Kabid P2PP Sukardjo, SKM, M.Kes, didampingi Sub Koordinator Advokasi, KIE dan Penggerakan Drs. Ahlam Kamal, MM menyampaikan perihal pentingnya perencanaan keluarga pun ditekankan. Para catin diharapkan telah memiliki gambaran bagaimana masa depan keluarga yang ingin dibangun, tak hanya sekedar sibuk dengan persiapan gelaran pesta pernikahan. Termasuk untuk rencana memiliki momongan, penting pula disertai dengan pengaturan jarak kelahiran antar anak. Selain demi kesehatan mental dan fisik ibu sendiri, hal ini sekaligus guna mencegah terjadinya kondisi Stunting pada anak kelak. Terakhir, pesan motivasi turut disampaikan agar para catin ini nantinya mampu hidup mandiri pasca menikah, tak lagi bergantung pada orang tua.
Sedangkan paparan aplikasi Elsimil BKKBN bagi catin, yang dipandu oleh PKB Indri Astuti, S.I.Kom dan PLKB Dhi’fan Hanung Julun, S.Ak disampaikan setelah itu. Diterangkan olehnya, usai mengunduh aplikasi Elsimil di Playstore, selanjutnya sejumlah tahapan pun diikuti para peserta, mulai dari registrasi dan aktivasi akun hingga mengisi kuesioner. Adapun poin pertanyaan bagi catin wanita lebih detil meliputi berat badan, tinggi badan dan lingkar lengan atas (BB/TB/Lila). Sementara bagi catin pria poin pertanyaan lebih singkat, meliputi usia dan perilaku merokok.
Secara umum, praktek pengisian aplikasi Elsimil Catin ini cukup lancar, dimana setelah keseluruhan kuesioner terjawab, para catin langsung mendapat sertifikat siap nikah dan hamil yang dapat diunduh pada aplikasi. Sebagai penutup, ulasan singkat perihal program Tim Pendamping Keluarga (TPK) turut disampaikan, dimana calon pengantin ini termasuk dalam sasaran program pendampingan, selain ibu hamil dan pasca bersalin. (*)