JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Bupati berangkatkan 595 calon jamaah haji asal Kabupaten Demak di pendopo kabupaten, Kamis (2/6). Ratusan calon jamaah haji ini merupakan kloter pertama sejak pandemic melanda dunia dua tahun lalu yang mengakibatkan ibadah Haji harus mengalami penundaan.
“Saya ucapkan selamat kepada 591 calon jemaah haji dari Kabupaten Demak yang akan berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Bapak Ibu Calon Jemaah Haji Kabupaten Demak merupakan golongan dari orang-orang yang beruntung. Saudara-saudara sudah siap untuk berangkat ke tanah suci. Sebagaimana kita ketahui, banyak sekali Saudara-saudara kita yang menginginkan segera pergi ke tanah suci, namun masih terkendala oleh berbagai hal, baik itu secara finansial maupun karena masalah kesehatan,” ujar Bupati.
“Persiapkan fisik dan mental Bapak Ibu sekalian. Saya yakin Saudara-saudara semua telah memahami betul segala rukun, wajib maupun sunah haji. Setibanya di tanah suci nanti selalu jaga kebersamaan dan saling tolong menolong utamanya antar jamaah haji Kabupaten Demak. Karena dalam perjalanan jauh ke negara lain dan berbeda dengan kondisi keseharian di kampung halaman kita, sudah barang tentu sangat membutuhkan kebersamaan. Ikuti selalu saran pimpinan regu dan pimpinan rombongan maupun pimpinan kloter. Buktikan kalau kita adalah bagian dari bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan. Ingatlah kita juga membawa nama baik Kota Wali tercinta,” terang Bupati kepada jamaah.
Menurut Bupati, pembekalan bimbingan manasik haji merupakan kegiatan rutin yang perlu dilaksanakan setiap ada pemberangkatan haji. Hal ini sebagai salah satu persiapan pelaksanaan ibadah di tanah suci yang bertujuan agar para calon haji memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan tentang tata cara pelaksanaan haji, sehingga saat menjalankan beribadah nanti dapat berjalan lancar dan benar sesuai dengan kaidah agama.
“Semoga Bapak Ibu dan Saudaraku semua dapat mengikuti praktek dilapangan yang diberikan para bimbingan dengan sungguh-sungguh. Rajin-rajinlah membaca dan mempelajari materi yang diberikan agar pengetahuan mengenai ibadah haji dapat bertambah. Fokus dan lebih konsentrasi dalam rangka mempersiapkan diri untuk bisa menjadi seorang tamu Allah yang baik,” imbuh Bupati kemudian.
Bupati juga berharap seluruh jamaah menjadi haji yang mabrur, karena menjadi haji yang mabrur sekembalinya ketanah air mampu menghantarkan diri menjadi pribadi yang lebih baik daripada sehari-hari sebelum berhaji. Dengan demikian haji mabrur sudah pasti maqbul, akan tetapi tidak semua haji maqbul menjadi haji mabrur karena kemabruran haji seseorang ditentukan dengan ibadah dan amaliahnya setelah pelaksanaan hajinya.
Persoalaannya adalah, tidak mudah menggapai “predikat” tersebut. Hanya Allah yang mengetahui siapa saja yang mampu meraih predikat haji mabrur. Kemabruran haji seseorang dapat dilihat dari perubahan sikap, perilaku dan amalan ibadah yang lebih baik dibanding sebelum melaksanakan ibadah haji. Sudah menjadi tugas calon jamaah haji untuk tidak hanya meraih predikat tersebut namun juga mempertahankan dan memelihara kemabruran haji itu.
Potret haji mabrur tidak hanya dinilai pada saat proses ibadah haji tersebut berlangsung, tapi juga harus dinilai sejak persiapan termasuk bekal yang halal, saat melaksanakan sesuai manasik yang diajarkan dan amalan setelah ibadah haji berakhir.
“Terakhir, saya berpesan kepada seluruh jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak maupun para petugas yang terlibat untuk benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya sehingga calon jamaah haji Kabupaten Demak dapat menunaikan ibadah haji dengan tenang dan nyaman,” pungkasnya. (*)