spot_img
26.9 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

AKBP Sigit SIK MH (Kasatlantas Polrestabes Semarang) : Dimanapun ‘Seduluran Sak Lawase’

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Harapannya Polri lebih baik. Kalimat itulah yang diungkapkan oleh Kasatlantas Polrestabes Semarang SIK MH saat ditanya apa harapab beliau di HUT Bhayangkara ke-76.

Sehingga ke depan menurutnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri perlu dijaga dengan cara memberikan yang terbaik bagi masyarakat karena Polri adalah pelayan masyarakat.

Ia selalu memberikan kesan dimanapun ia berada bahwa kita semua adalah saudara. Lewat jargonnya “Seduluran Sak Lawase”.

“Dengan bertambah usia harapan saya agar polri menjadi lebih baik, lebih presisi baik dari segi eksternal maupun internal didalam tubuh Polri itu sendiri sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada Polri,” harapnya.

Baginya menjalankan tugas sebagai seorang Polisi tidaklah mudah, penilaian masyarakat terhadap Polri bermacam-macam. Benar bisa menjadi salah, apalagi ketika berbuat salah bukan tidak mungkin hujatan datang darimana-mana. Untuk menyikapi hal semacam itu AKBP Sigit selalu mengingatkan anggota dan dirinya sendiri untuk bekerja sesuai dengan standar operasional dan meningkatkan kualitas kerja apalagi yang berhubungan dengan masyarakat harus mengedepankan humanis.

“Kami berusaha meningkatkan kualitas kerja baik saya pribadi maupun anggota saya, sehingga di setiap pelaksanaan kerja kami sesuai dengan standar atau prosedur yang ada dan tidak melakukan pelanggaran yang akan berdampak negatif di masyarakat,” imbuh alumni Akpol tahun 2003 tersebut.

AKBP Sigit menjelaskan bahwa gambaran Polri jaman sekarang adalah Polri yang lebih transparan, lebih responsif dan humanis bahkan masyarakat diberikan kebebasan untuk memberikan kritikan kepada Polri. Di usia Korp Bhayangkara ke-76 ini, menurutnya Polri sudah semakin baik namun belum sempurna. Masih banyak hal yang harus ditingkatkan lagi.

“Di usia kami yang sudah hampir 1 abad, polri sudah jauh lebih baik, hal ini ditunjukan dengan banyaknya reformasi di tubuh Polri utamanya mengenai transparansi birokrasi, lebih responsif dalam melindungi mengayomi dan melayani masyarakat sehingga sosok polri ditengah masyarakat bukan untuk ditakuti,” katanya.

Berbagai kendala tentu pernah dialami AKBP Sigit dalam menjalankan tugas apalagi ia sebagai Kepala Satuan Lalulintas yang seringkali bersinggungan langsung dengan masyarakat. Hal yang cukup berat baginya adalah menghadapi masyarakat dengan budaya dan karakteristik yang berbeda-beda namun kuncinya adalah iklhas. Ya, baginya menjalankan tugas harus penuh dengan keikhlasan dan kebersamaan. Seperti yang sering kali ia ucapkan “Seduluran Dak Lawase”.

“Sebagai polisi yang harus menghadapi masyarakat dengan berbagai macam permasalahan, karakteristik kita harus siap dalam keadaan apapun, harus memiliki problem solving dengan situasi tersebut,” pungkasnya.(akh/jan)

spot_img

TERKINI