JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Revolusi teknologi yang ditandai dengan teknologi informasi yang semakin canggih di era serba digital saat ini, menuntut manusia untuk selalu memiliki kecepatan, ketepatan, dan keluasan data informasi teknologi dalam melangkah dan mengambil keputusan yang strategis.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang diharapkan selalu melakukan penyesuaian seiring perkembangan teknologi informasi. Sehingga bisa melahirkan lulusan yang mandiri, responsif, serta cakap dalam substansi ilmu yang dikuasainya.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Adhrial Refaddin SIP MPP mewakili Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VI Jawa Tengah, saat memberikan sambutan pada wisuda sarjana Program Studi Akuntansi dan Manajemen Periode XXXII STIE Semarang di Hotel Patra Semarang, Senin (27/6).
Dia berpesan kepada wisudawan bahwa lulus sebagai sarjana di era saat ini juga mesti dibarengi dengan “DUIT,” yang merupakan singkatan dari Doa, Usaha, Istikomah, dan Tawadhu. “Sesudah lulus jangan lupakan DUIT, singkatan dari Doa, Usaha, Istiqamah, dan Tawadhu,” urainya disambut meriah peserta wisuda.
Ketua STIE Semarang Dr. St. Sunarto kepada wartawan menjelaskan, wisuda kali ini diikuti oleh 115 mahasiswa dari jurusan Akuntansi, dan 316 mahasiswa dari jurusan Manajemen.
“STIE Semarang berharap, wisudawan yang sudah dibekali kemampuan di bidangnya dapat mengaplikasikan karya di tempatnya bekerja,” tukasnya.
Dia berharap, lulusan STIE Semarang memiliki integritas yang tinggi, kreativitas, kecerdasan, serta peduli dalam melayani masyarakat dan lingkungan. Menurutnya, usai wisuda, lulusan STIE Semarang memiliki kompetensi yang dapat mengembangkan keahlian sesuai dengan bidangnya.
“Alumni akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan pengembangan bidang keahliannya, dan kelebihan lulusan kami juga bekal dari kampus dalam pengembangan wiraswasta serta keahlian marketing di era digital saat ini,” lanjutnya.
Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru Dr Rokhmad Budiyono mengatakan, STIE Semarang sudah membuka kelas untuk magister manajemen. Program studi tersebut mendapatkan dukungan dari alumni yang sudah duduk di sejumlah jabatan publik.
“Dibukanya prodi magister manajemen bertujuan memberi peluang mahasiswa S1 di dalam maupun di luar STIE Semarang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister,” pungkasnya. (rit/bis)
