spot_img
27.7 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

UKSW Gelar Wisuda Luring Lepas 559 Lulusan

JATENGPOS.CO.ID,  SALATIGA – Setelah genap dua tahun gelaran wisuda Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) diselenggarakan secara online (daring) akibat pandemi Covid-19, Sabtu (25/06) upacara wisuda UKSW kembali diselenggarakan secara onsite (luring). Dalam upacara wisuda yang digelar secara hikmat di Balairung Universitas, Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D., melepas 559 winisuda.

Neil Rupidara menyampaikan pada beberapa periode wisuda sebelumnya telah dibuat berbagai skenario guna melengkapi prosesi pelepasan winisuda yang diadakan di tengah pandemi. Mulai dari melibatkan GradBot yaitu robot winisuda hasil karya mahasiswa yang tergabung dalam tim Robotic Research Center (R2C), rektor mengunjungi langsung sejumlah winisuda di rumah hingga menyelenggarakan wisuda secara luring terbatas.

“Namun saat ini kami rasa suasana sudah cukup kondusif, dengan ijin dari berbagai pihak terkait serta diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat, wisuda UKSW diselenggarakan secara luring. Namun meski begitu kami masih tetap harus menjaga batasan jumlah orang yang boleh dihadirkan di Balairung sehingga mahasiswa hadir tanpa didampingi orang tua,” terang Neil.

Dalam kesempatan ini, Neil Rupidara menyinggung mengenai berbagai perubahan yang terjadi selama pandemi. Dikatakannya, di tengah perubahan yang terjadi tetap ada peluang yang muncul, misalnya terkait dengan dunia digital dan sektor kesehatan. Sebagai lulusan UKSW, Neil Rupidara mengatakan harus memiliki kesiapan untuk menangkap peluang tersebut.

“Dunia akan berubah drastis dalam hitungan lima hingga sepuluh tahun ke depan. Ke depannya akan lebih banyak perubahan lagi. Dalam kondisi penuh perubahan itulah Anda harus siap mengambil keuntungan dari gelombang perubahan. Jangan sampai Anda menjadi korban dari gelombang perubahan,” tandasnya.

Tak hanya itu, Neil Rupidara mengatakan para lulusan juga harus memiliki kemampuan untuk bertahan di tengah situasi tersebut. Dua diantaranya adalah kemampuan berimajinasi dan kemampuan beradaptasi.

“Kemampun berimajinasi berhubungan dengan kemampuan Anda membayangkan apa yang tidak tampak eksplisit di mata banyak orang pada umumnya. Namun, jauh lebih penting dari itu adalah kecakapan untuk mengimplementasikannya. Saya mengajak Anda bukan sekedar memiliki kecakapan mengeksekusi rencana, sehingga disitulah kecakapan kedua yang diperlukan adalah kemampuan beradaptasi,” terangnya.

Neil berharap dua tahun hidup di masa pandemi dapat mengasah daya imajinasi dan kecepatan adaptasi para lulusan kampus yang bercirikan creative minority ini.

“Pandemi ini memberi ruang untuk melatih kedua kemampuan kita itu. Saya berharap Anda adalah para pemenang yang telah belajar dan telah siap berhadapan dengan masa depan. Karena itu, let me wish you all the very best,” pungkas Rektor.(deb)

spot_img

TERKINI