31.1 C
Semarang
Selasa, 26 Agustus 2025

HUT Wonosobo, Ini Harapan Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko

JATENGPOS.CO.ID,  WONOSOBO – Kabupaten Wonosobo baru saja memperingati Hari Jadi ke-197 pada 24 Juli 2022. Berbagai acara digelar untuk memeriahkan suasana perayaan hari ulang tahun atau HUT Wonosobo 2022. Prosesi peringatan hari jadi Kabupaten Wonosobo ke-197 dilaksanakan dalam waktu yang cukup panjang, bahkan satu bulan penuh. Puncak Kemeriahan dipusatkan di alun-alun pada Minggu 24 Juli Tahun 2022, dan dipimpin langsung oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.

Berbagai harapan dan doa juga disampaikan para tokoh di Kabupaten Wonosobo dan Jateng. Salah satunya Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko yang merupakan anggota legislatif Partai Gerindra dari daerah pemilihan Jateng 9 meliputi Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo.

Heri Pudyatmoko berharap, di usai ke-197 Kabupaten Wonosobo bisa lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera. Dua hal yang menjadi sorotannya, dan berharap pemerintah daerah bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat adalah terkait kemiskinan ekstrem dan stunting.

“Pemerintah Provinsi Jateng sampai sekarang masih terus berupaya menurunkan tingkat kemiskinan di sejumlah daerah, salah satunya Kabupaten Wonosobo. Data Permendagri Nomor 72 Tahun 2019 menyebutkan, pada 2017 jumlah penduduk Wonosobo mencapai 858.273 jiwa, dan dari angka itu, data Naskah Akademik Raperda Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Wonosobo mencatat jumlah penduduk miskin pada 2018 mencapai 138.300 jiwa atau 17,58%,” katanya, Senin (25/2022).

Angka itu mengalami penurunan pada 2019 mencapai 131.300 atau 16,63% dan naik lagi selama pandemi Covid-19 mencapai 137.640 atau 17,36%. Melihat angka tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng, Heri Pudyatmoko mengaku prihatin karena masih banyak masyarakat miskin di salah satu daerah pemilihannya.

Baca juga:  Warga Bacakan Proklamasi Rakyat Diatas Air

Menurut dia kondisi itu memprihatinkan mengingat Wonosobo secara geografis merupakan wilayah yang subur dengan berbagai potensi alamnya. Di sisi lain, jika melihat data perkembangan garis kemiskinan dari tahun ke tahun, kabupaten tersebut sebenarnya mengalami kemajuan untuk menurunkan angka kemiskinan. Namun, angka penurunannya pun belum terlalu signifikan.

“Oleh karena itu, semua pihak dan kehadiran pemerintah sangat diperlukan dalam penurunan angka kemiskinan tersebut. Segala upaya perlu dikerahkan untuk menurunkan kemiskinan karena Wonosobo menjadi penyumbang kemiskinan terbesar di Jateng,” katanya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni menggali potensi alam yang tersedia di Wonosobo. Dicontohkannya, upaya menggairahkan kembali sektor pariwisata.

Dikatakan, sektor pariwisata perlu pembenahan agar animo masyarakat dari luar kabupaten dapat lebih mengenal objek wisatanya. Hal itu dapat dipasarkan dan digencarkan melalui medsos (media sosial).

“Jika sektor pariwisata bergairah, maka pelaku UMKM juga akan menikmati hasilnya,” tandasnya.

Bersinergi

Sementara dalam sambutannya di Peringatan Hari Jadi ke-197 Kabupaten Wonosobo, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengajak semua pihak untuk bersinegi membangkitkan dunia ekonomi di masyarakat yang sempat terpuruk akibat badai pandemi global Covid-19.

Ajakan tersebut disampaikan Afif Nurhidayat saat memimpin prosesi “Pisowanan Agung dan Kembul Bujana Kenduri 1000 Tenang,” dalam rangka peringatan Hari Jadi Ke-197 Wonosobo di Alun-Alun setempat, Minggu (24/7/2022).

Baca juga:  UNS Tambah Lima Guru Besar

Menurut Bupati, usia ke-197 tahun Wonosobo atau menjelang 2 abad, hendaknya bisa dimaknai sebagai kematangan usia, yang sudah sepatutnya menuntun semua untuk bermuhasabah dan menapak tilas atas apa yang sudah dan belum dilakukan dalam membangun daerah ini.

“Terutama mengingat saat ini sedang dalam masa transisi. Di mana pemulihan ekonomi pasca pandemi global Covid-19 sedang terus diupayakan. Mengembalikan kesejahteraan masyarakat setelah situasi pandemi menggerus hampir semua sektor kehidupan,” ucapnya.

“Ditambah dengan permasalahan yang masih dihadapi saat ini, yang salah satunya adalah kemiskinan ekstrem dan stunting, yang memerlukan sinergi dari seluruh lapisan masyarakat Wonosobo untuk mengurainya,” papar dia.

“Selaras dengan tema Hari Jadi ke-197 Wonosobo, “Gumregah Makaryo Sesarengan”, saya mengajak seluruh masyarakat, untuk mau dan mampu bersatu-padu mengembalikan kemakmuran daerah tercinta ini, melalui berbagai sektor yang digeluti,” tuturnya.

Sebagaimana istilah dalam bahasa Jawa yang sering didengar, cancut taliwanda, yang melambangkan kebersamaan serta kesungguhan dalam melakukan sesuatu, kiranya akan memperkokoh langkah bersama, dalam membangun bangsa ini.

“Semangat kebersamaan dan kesungguhan yang menjadi identitas, sebagai masyarakat Jawa dan bangsa Indonesia, yang telah dipupuk oleh nenek moyang dan para pendahulu, hendaknya mampu ditumbuh-suburkan untuk bergotong-royong membangun bangsa ini,” ajaknya.(sgt)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya