27.8 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Pengukuran Kembali Audit Kasus Stunting hasil Verifikasi data AKS di Desa Temuroso Guntur

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK –  Menindaklanjuti Verifikasi data penderita stunting pada Kamis (18/8) lalu di Ruang Pertemuan Dinpermades P2KB Kabupaten Demak, mengenai tentang teknis pelaksanaan Audit Kasus Stunting yang akan dilaksanakan di Desa Temuroso Kecamatan Guntur, tim pelaksanaan verifikasi dengan Ketua dr. Rois (Kepala PKM Guntur 1), Wakil Ketua Kepala Desa Temuroso, Sekretaris G. Sapto (Korlap BP KB Kec. Guntur) Selasa (23/8) kemarin datang ke lokasi atau melakukan metode Home visit ke rumah sasaran.

Sub Koordinator Advokasi, KIE dan Penggerakan Dinpermades P2KB Kabupaten Demak Drs. Ahlam Kamal, MM. menjelaskan bahwa untuk home visit kali ini mereka akan mengunjungi calon pengantin dua pasang, ibu hamil dua orang, Balita/baduta lima orang dan Ibu pasca persalinan satu orang.

Baca juga:  Petani Temukan Warga Karangawen Demak Gantung Diri di Ungaran

Sedangkan untuk tim audit stunting menurut Ahlam Kamal terdiri atas Kepala Bidang P2PP yakni dr. Rokhis Saidah selaku ketua tim, Sub Koordinator Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Kepala Desa Temuroso, PKB Kecamatan Guntur, Ahli Gizi, Psikolog, Perwakilan dari Dinputaru, serta dari Tim Pendamping Keluarga.

“Kegiatan kita kali ini dilaksanakan dengan sistem door to door langsung kepada sasaran dengan menggunakan instrumen formulir audit kasus stunting. Metode ini dilakukan untuk memperoleh data dan melihat perkembangan apakah sasaran tersebut masih dalam kasus stunting/resiko stunting atau sudah perbaikan,” jelas Ahlam Kamal.

“Data hasil pengukuran akan diserahkan kepada Tim Pakar Audit Kasus Stunting untuk selanjutnya dilakukan pengkajian yang telah dijadwalkan pada awal bulan September 2022,” pungkasnya.

Baca juga:  Jubir Asri Menilai Kejari Salatiga Tidak Berani Usut Tuntas Kasus PPh 21

Sementara itu Bupati Demak Hj dr Eistianah kepada wartawan mengatakan bahwa Stunting masih menjadi persoalan kompleks dan problem aktual yang membutuhkan perhatian serius. Pemerintah sampai saat ini masih terus mengupayakan pencapaian target penurunan stunting hingga 14% pada tahun 2024. Pengendalian  dan pengentasan stunting ini tentunya tidak bisa dengan intervensi oleh satu sektor saja, namun harus benar-benar digenjot dengan melibatkan semua pihak.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa pencegahan dan penanganan stunting masih sangat terhambat oleh pemahaman masyarakat yang masih rendah. Bahkan, perilaku untuk pencegahan lahirnya anak stunting, juga belum benar-benar dilakukan,” tegasnya. (*)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya

Pertamina Dukung Langkah Polda Jateng

Profil DPRD Kabupaten Tegal

BNNP Jateng Musnahkan BB Sabu 1 Kg...