JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Polres Salatiga bersama mahasiswa dan para awak media membagikan beras kepada warga yang terdampak kenaikan harga BBM. Pembagian dipimpin langsung oleh Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana didampingi pejabat utama, Jumat (30/9).
Bantuan yang diberikan kepada masyarakat berupa beras @ 10 kg sebanyak 500 paket. Polres Salatiga juga memberikan bantuan kepada pasangan suami istri yang sudah jompo M. Yahya (90) dan istri Siti (85) warga kampung Krajan, Kelurahan Salatiga. Bantuan berupa sembako, mie instan , handsanitaser juga diserahkan langsung oleh Kapolres Salatiga.
“ Kami bersama rekan wartawan dan adik-adik mahasiswa membagikan paket beras, keliling dengan sasaran awak angkutan, tukang ojek pangkalan, tukang ojek online, tukang becak dan pedagang kaki lima serta masyarakat lainnya yang terdampak kenaikan harga BBM,” ujar AKBP Indra Mardiana.
Pada saat menyerahkan bantuan, Kapolres Salatiga yang didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) dan Mahasiswa serta awak media, juga menyampaikan penjelasan terkait naiknya harga BBM bersubsidi.
Dijelaskannya bahwa kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi diambil pemerintah dengan tujuan agar subsidi yang diberikan bisa lebih tepat sasaran. Karena sebelumnya subsidi yang diberikan juga dinikmati oleh kelompok masyarakat yang seharusnya tidak berhak.
“Subsidi dari pemerintah yang sebelumnya untuk BBM, saat sebagian dialihkan untuk bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat yang berhak menerima, sehingga diharapkan subsidi yang diberikan oleh pemerintah tersebut lebih tepat sasaran,” jelas AKBP Indra Mardiana.
Sukirno salah seorang tukang becak yang mendapatkan bantuan menyampaikan meski dirinya tidak terkait langsung atas kenaikan harga BBM namun dampaknya sangat ia rasakan, sekarang penumpang yang memanfaatkan jasa becaknya menurun.” “Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan seperti ini, minimal sudah ada yang dimasak ketika nanti pulang” ucapnya penuh syukur. (deb)