JATENGPOS.CO.ID, BATANG – Dosen Program Studi D-3 Hubungan Masyarakat, Nikolaus Ageng Prathama S.I.Kom.,M.I.Kom melakukan Pelatihan Digital Marketing bagi warga sekitar lingkungan Kampus Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro (Undip) Kampus Batang, Sabtu (12/11/2022).
Pelatihan yang diadakan di Desa Tumbrep, Kabupaten Batang itu merupakan bentuk kepedulian Undip agar bermanfaat bagi semua orang, serta sebagai ucapan terima kasih kepada warga setempat selaku stakeholder Undip Kampus Batang yang diwujudkan melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M).
Pelatihan Digital marketing dipilih sebagai terobosan pemberdayaan masyarakat karena di Desa Tumbrep banyak dijumpai pengusaha UMKM muda yang berbisnis dibidang makanan, jasa, dan bisnis online fashion.
Dalam sambutan arahannya, Dr.Drs. Retno Dwi Irianto, MM mewakili Ketua Lembaga Pengelola Program Studi Diluar Kampus Utama (LPPSDKU), Dr. Redyanto Noor, M.Hum. mengatakan, pelatihan digital marketing berguna untuk membantu bisnis rekan – rekan pengusaha UMKM muda.
“Saya kira, sekarang ini kita semua terutama pemuda perlu menguasai teknologi. Karena penting untuk membantu usaha mas dan mbak semua,” ujar Retno.
Pelatihan Digital Marketing dihadiri oleh warga setempat yang tergabung dalam Karang Taruna dan warga sekitar yang mempunyai usaha. Dalam pelatihan ini, warga diajarkan tentang bagaimana mengelola akun media sosial instagram yang dapat digunakan sebagai media promosi Digital Marketing.
Selain itu dalam pelatihan Digital Marketing ini, warga juga diajarkan tentang bagaimana cara membuat nama produk dan caption yang menarik di media sosial, strategi marketing , serta bagaimana cara menarik konsumen lewat postingan produk di media sosial.
Melalui kegiatan Pelatihan Digital Marketing yang merupakan Program Undip dalam Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, diharapkan dapat membantu warga setempat untuk mengembangkan usaha dan memberikan pengetahuan baru bagi warga yang ingin membuka usaha UMKM.
Kegiatan Pelatihan Digital Marketing ditutup dengan sesi sharing dan diskusi yang diikuti warga secara antusias. Selama mengikuti pelatihan beberapa warga mengajukan pertanyaan karena warga baru pertama kali mengikuti pelatihan Digital Marketing dan hal ini merupakan pengetahuan baru yang mereka dapatkan. (rit/bis)