JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Untuk mempromosikan dan mengangkat potensi wisata di Salatiga, diantaranya wisata kuliner, Pemkot Salatiga menggandeng pihak-pihak terkait mengadakan festival dan travelmart ‘Salatiga Kita’.
Puluhan UMKM dan 10 kuliner legendaris Salatiga ikut meramaikan festival ini yang dimulai pada hari Jumat hingga Minggu (18-20/11), di halaman Pemkot dan DPRD Kota Salatiga.
Puluhan biro wisata di Pulau Jawa juga ikut meramaikan kegiatan travelmart, untuk mempromosikan gastronomi andalan Kota Salatiga. Termasuk di dalamnya pesta durian, parade desainer dan lainnya.
”Kegiatan ini merupakan representasi Kota Salatiga yang telah siap melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, kenaikan BBM, dan lainnya. Kita berharap agar masyarakat dapat menikmati rangkaian kegiatan Festival dan Travelmart ”Salatiga Kita” di halaman Pemkot dan DPRD Kota Salatiga,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Salatiga Valentino T Haribowo yang juga sebagai ketua panitia Festival dan Travelmart Salatiga Kita, di Gedung Papak Balaikota, Rabu (16/11/2022).
Adapun kegiatan itu dihadiri Kabag Prokompin Arif Suryadi, Ketua Panitia Travelmart Dewi Lystiawati, Nasay (Tim EO dan SMN), dan Pj Kepala Cabang BNI Salatiga Widiastuti Aribawanti.
Kegiatan bertema ”One Stop Show, Competition, Business, & Service” itu, dimeriahkan berbagai agenda kegiatan. Mulai dari pameran travelmart, pameran gastronomi, kuliner heritage dan peluncuran buku gastronomi, pameran batik, atraksi batik dan parade perempuan berkebaya, parade budaya, dan festival tanaman hias. Lalu digelar pula Salatiga Singer Got Talent, parade musik, pameran kuliner kekinian, Salatiga Fashion Expo, dan Parade Desainer Indonesia.
Tidak hanya hiburan dan bisnis saja, kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan sosial donor darah, vaksin booster, dan pemeriksaan kesehatan. Digelar pula car free day, flasmob melibatkan 1.000 pelajar, fun bike, fun walk, bursa lukisan, lomba fotografi, lomba mata pelajaran, serta lomba menggambar dan mewarnai.
Ketua Panitia Travelmart Dewi Lystiawati menjelaskan, pihaknya mengajak puluhan biro wisata di Pulau Jawa mengunjungi sejumlah wisata khusus di Kota Salatiga, yang berkaitan dengan wisata gastronomi. “ Wisata ini tidak sekadar mengunjungi tempat kuliner, tetapi terkait bagaimana proses pembuatannya, seperti tumpang koyor, kampung susu, pusat oleh-oleh, ronde, Naruna Keramik, dan lainnya. Kita promosikan dalam rangka mengangkat potensi wisata Salatiga,” jelasnya. (deb)