JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Ngopi dan diskusi santai bersama pemuda jadi wadah pilihan Wakil Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, SE untuk menjalin keakraban dan mengajak semua kalangan hidup rukun dan saling bergotong royong. Kerukunan antar umat beragama di Karanganyar harus terus diupayakan semua pihak dan dijaga bersama.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto saat acara NGOPI Kebangsaan Part 1di New Normal Cafe, Rabu (30/11) malam. Pada momentum acara yang di inisiasi oleh Pemuda Katolik Karanganyar itu, ia berharap semua pihak untuk selalu rukun, dengan cara sering ngopi ini jadi sarana menjaga kerukunan.
“Jadi ya sering-seringlah ngopi, untuk merekatkan dan bisa saling memberikan pengalaman pribadi dan ada kedekatan dengan yang lain, sehingga tercipta kerukunan,” kata pria sederhana yang akrab disapa Mas Rober ini.
Ditambahkan Mas Rober, perekatnya adalah “ngopi”, dengan ngopi akan tercipta suasana dan akan menjadi cair. Ia menceritakan pengalaman masa kecilnya yakni di Masjid Muttaqim, di samping gereja St Pius X Karanganyar, kalau ada Natal, remaja masjid membantu parkir dan turut menjaga dan membantu keamanan. Ia menilai, itulah bentuk nyata kerukunan, sementara dari gereja St Pius pun juga demikian, setiap hari Jumat ada kegiatan gereja yang bernama “JUMAT BERKAH”. Wabup memberikan contoh lagi bahwa di Karanganyar lebih tepatnya di Ngargoyoso ada desa kerukunan, ada beberapa tempat ibadah di sana dan hidup berdampingan dengan rukun.
“Pancasila adalah gotong royong, selama covid-19, wujud nyata kegiatan itu adanya Jogo Tonggo, saling bantu membantu tetangga di lingkungan sekitar. Itu membuat kondisi dan situasi covid-19 dapat ditanggulangi dan segera berakhir,” terang Mas Rober.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Karanganyar, Yohanes Sigit Pranowo, SH berharap, kegiatan ini dapat membawa
dampak positif terhadap kerukunan dari kalangan generasi muda khususnya di kabupaten Karanganyar.
“Acaranya santai, ngobrol bareng jadi tak tegang, karena kepanjangan KOPI : Ketika Otak Perlu Inspirasi. Dan saya juga berharap bahwa NGOPI : NGOlah Pikir tentang Kebangsaan ini, membawa banyak hal positif dan baik untuk peserta,” tandasnya. (yas).
