JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko, S.H.,M.H., menegaskan penjaminan mutu sudah mendarah daging di UKSW, dan ketika nantinya status akreditasi UKSW menjadi Unggul, akan menjadi semangat untuk mengabdi lebih baik lagi.
Penjaminan mutu menjadi dasar utama pelaksanaan SPMI dan dalam mencapai target menjadi Unggul.
“ Ini bukan pekerjaan mudah tetapi membutuhkan komitmen, baik pimpinan dan para pelaksana. Melalui siklus SPMI secara baik, mari bersama-sama kita tingkatkan penyelenggaraan perguruan tinggi khususnya di Jawa Tengah,” kata Bhimo Widyo Andoko saat membuka secara resmi Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Jumat (20/01).
Hadir dalam acara pembukaan yang berlangsung di Gedung F UKSW adalah Rektor Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik dan Kemahasiswaan (PAK) Prof. Dr. Ferdy S. Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur dan Perencanaan (KIP) Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kewirausahaan (RIK) Prof. Dr. ir. Eko Sediyono, M.Kom., dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (KK) Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM (AFHEA).
Turut hadir juga Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), Dekan, Wakil Dekan, Kepala Departemen, Ketua Program Studi, serta Ketua Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF).
Senada, Rektor Intiyas juga menyampaikan bahwa pelaksanaan siklus SPMI UKSW yang tahun ini memasuki tahun ke-3, dan dijalankan oleh semua unsur kampus dan juga didukung oleh YPTKSW.“Komitmen kerja yang kami canangkan adalah satu hati yaitu sinergis, patuh, harmonis, teladan dan memiliki integritas,” kata Rektor Intiyas dalam sambutannya.
Dalam kesempatan ini, Rektor Intiyas juga menyampaikan beberapa program percepatan yang dilakukan UKSW yaitu remodelling kurikulum dengan didukung alumni yang tergabung dalam Ikasatya, pendirian profesi Ners dan program studi kedokteran dan profesi dokter, serta hibah untuk percepatan JAFA.
“Kami menargetkan dalam lima tahun ini akan ada dua puluh guru besar, dan tahun ini sudah ada dua guru besar baru. Di tahun ketiga kami targetkan masuk peringkat QS Asia University dan di tahun yang kelima masuk dalam QS dunia. Kami tidak main-main dengan komitmen ini, dan kami akan submit untuk UKSW Unggul,” terang Rektor Intiyas.
Komitmen UKSW dalam penjaminan mutu secara rinci disampaikan Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. Adita Sutresno, S.Si., M.Sc dalam laporannya. Dikatakannya, organ pengendali mutu di lingkungan UKSW dipimpin oleh LPM yang ada di bawah rektor, dan didukung Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF) di tingkat fakultas dan Gugus Penjaminan Mutu Prodi (GPM) di tingkat fakultas.
“ Juga didukung dengan dua direktorat, yaitu Direktorat Penjaminan Mutu Pendidikan dan Direktorat Penjaminan Mutu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,” jelasnya.
Dengan berjalannya SPMI di tahun lalu, Dr. Adita Sutresno mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 10 prodi terakreditasi Unggul, 14 prodi terakreditasi A, 12 prodi terakreditasi Baik Sekali, 19 prodi terakreditasi B, 3 prodi terakreditasi Baik, dan ada 4 prodi baru.
Kepala LLDIKTI Wilayah VI juga secara langsung menyerahkan dua SK Guru Besar bagi dosen UKSW. Keduanya adalah Prof. Joseph Ernest Mambu, S.Pd., M.A., Ph.D., sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris dan Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, S.Kom., M.Kom., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Komputer. (deb)