JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Sebanyak 324 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Karanganyar diminta bersinergi dan berperan aktif dalam menjalankan fungsi di pemerintahan desa. Jangan sampai cuma jadi organisasi formal yang hanya jadi stempel untuk pengesahan anggaran desa.
Demikian disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono usai membuka acara pembinaan bagi BPD di Hotel Taman Sari, Selasa, (14/2/2023).
Menurut Juliyatmono, BPD merupakan cermin perwakilan masyarakat di masing-masing Dusun. Keberadaannya di tengah-tengah masyarakat memiliki peran sangat strategis.
“Ya kita minta BPD ini lebih bersinergi dengan Kades. Agar gairah di desa muncul. Saat ini saya kira hubungan ke duanya relatif baik. Cuma komunikasinya itu harus lebih ditingkatkan,” jelas Bupati Juliyatmono.
Dengan komunikasi yang baik itu diharapkan banyak persoalan masyarakat desa dapat diselesaikan. Bupati mewanti-wanti BPD agar berorganisasi dengan baik. Jangan sampai jadi lembaga yang hanya menstempel anggaran desa.
“Mereka itu kan langsung berbaur dan menyatu dengan masyarakat. Kedepankan komunikasi yang baik. Kerangka berfikir baik, Sama-sama untuk menjalankan fungsi dan melayani masyarakat desa,” tandasnya. (yas).