JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Baznas Karanganyar bertekat terus meningkatkan perolehan infaq dan shodaqoh di Bumi Intanpari. Pasalnya, tahun 2022 lalu perolehannya 21 miliar dan pada tahun 2023 ini ditargetkan naik 1 miliar atau jadi 22 miliar.
Demi tercapainya peningkatan Infaq dan shodaqoh itu, Baznas Karanganyar tak mau hanya mengandalkan dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Pihaknya akan mengkaji kemungkinan memasang kotak Infaq dan shodaqoh di hotel dan lestoran. Dengan pertimbangan seizin pemiliknya atau hotel dan lestoran tertentu yang belum ada keterikatan Infaq dan shodaqoh dari lembaga selain Baznas.
Ketua Baznas Karanganyar, Dr. KH. Kafindi, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak serta harapan untuk BAZNAS kedepannya.
Disebutkan dia, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun untuk menyampaikan persepsi tentang pengelolaan hak, dengan capaian bahwa Kabupaten Karanganyar meraih peringkat pertama dengan perolehan BAZNAS terbanyak di Indonesia.
“Pada Tahun 2022 kami memperoleh capaian sebanyak 21 M, harapannya Tahun 2023 dapat meningkat menjadi 22 M dan terus meningkat dengan target target yang ada,” ucap Kafindi, kemarin (28/2).
Bupati Juliyatmono mengapresiasi kinerja baznas dalam rangka menggaungkan cinta shodaqoh. Sebab, dengan shodaqoh itu mensucikan harta yang mungkin terciprat kotoran. Ia berharap ke depan Baznas Karanganyar terus berkembang dan memberikan banyak manfaat untuk masyarakat serta meningkatkan roda ekonomi masyarakat.
“Mari kita apresiasi capaian yang luar biasa ini, karena kegiatan seperti ini memerlukan sebuah keistiqomahan, keseriusan dan amanah dalam melaksanakan tugas-tugas. Sedekah merupakan suatu amalan yang luar biasa yang memiliki manfaat sebagai penghapus kesalahan, maka dari itu mari terus kita sosialisasikan ke seluruh masyarakat terutama masyarakat di lingkungan Karanganyar,” ujarnya. (yas).
