JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY menginfokan kemantapan jalan nasional di Jawa Tengah dan Yogjakarta untuk menyambut para pemudik lebaran tahun 2023 telah mencapai 94,31 persen jelang arus mudik Lebaran 2023. Hal tersebut disampaikan pada hari Kamis (6/4/2023).
“Total kemantapan jalan nasional saat ini jelang lebaran yakni sepanjang 1.668.383 km, dan yang tidak mantap sepanjang 100,71 km, sedangkan untuk jalan yang tidak mantap ini adalah jalan yang rusak, dengan rusak ringan sepanjang 93,82 dan jalan rusak berat hanya sepanjang 6,9 km.” Ungkap Wida Nurfaida, Kepala BBPJN Jateng-DIY.
Mengenai jalan rusak paling banyak terjadi di kawasan Pantura Timur, baik rusak ringan dan berat, dan sementara sisanya di kawasan Pantura Barat.
Wida Nurfaida menambahkan bahwa untuk kemantapan di pantura barat, masih terbantu dengan keberadaan jalan tol, sedangkan di pantura timur belum ada tol sehingga beban lalu lintas masih tertumpu di jalan pantura. Seperti di ruas pantura Pati (Pantura Timur) yang rusak sepanjang 2,1 kilometer.
“Untuk kemantapan jembatan tercatat 95,08 persen dengan kondisi mantap. Sedangkan 4,92 persen tidak mantap, dari total 975 jembatan yang ada di Jateng dan DIY” Imbuh Wida Nurfaida.
BBPJN hingga kini terus melakukan perbaikan jalan dengan penambalan lubang untuk tahun ini. Terdapat 29308 lubang yang telah ditangani dari jumlah lubang jalan sebanyak 30108 lubang jalan.
Hingga pekan ini pihaknya telah melakukan penambalan sebanyak 423 lubang jalan, namun lubang baru muncul kembali sebanyak 411 buah, di samping lubang jalan lama sebanyak 411 buah.
Selama ini pihaknya juga mengatakan masyarakat juga bisa melaporkan kondisi jalan melalui beberapa kanal yang disediakan, dan pihaknya banyak menerima aduan dari masyarakat terkait kerusakan jalan.
“Dihimpun dari lapor.go.id dan aplikasi jalan kita, jumlah aduan di jalur Pantura tahun 2023 ada 211 aduan di Jateng dan DIY ada sekitar 185 aduan telah dikerjakan dan 30 aduan masih proses pengerjaan,’’Jelas Wida Nurfaida.(BIZ/Rda)