JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, H. Musta’in Ahmad, menyampaikan jamaah haji tertua Jawa Tengah tahun 2023 berusia 104 tahun.
Dari kuota 30.377 jamaah se Jawa Tengah, untuk usia 65 tahun ke atas ada 10.500 jamaah atau sekitar 30 persen.
“Jamaah haji tahun ini banyak lansianya, bahkan ada 1 orang paling tua berusia 104 tahun. Maka tema haji tahun ini adalah Haji Ramah Lansia. Kalau dihitung-hitung, setiap 3 jamaah, ada 1 lansia,”katanya seperti disampaikan tim Kemenag Jateng dalam manasik haji kota Semarang 9 Mei 2023 di auditorium UIN Semarang.
Kemenag berharap, jamaah haji muda harus membantu yang lebih tua.
“Kami prioritaskan jamaah lansia, maka kami berpesan untuk sama-sama nyengkuyung agar yang tua juga bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar,”tambahnya.
Karena penentuan berangkat diutamakan yang tua, maka khusus yang usia lanjut dapat porsi tidak harus sesuai waktu daftar. Yang penting sudah mendaftar minimal 5 tahun, asal lansia bisa berangkat dengan no urut paling awal.
“Itu kebijakan tahun ini akibat pandemi kemarin, supaya yang usia lanjut bisa berangkat lebih awal. Jadi yang usia 104 tahun dari Jateng diitaruh urutan no 1. Yang muda-muda tidak boleh protes,”imbuhnya.
Akibat kebijakan ini, menurutnya, katagori jamaah lansia menjadi naik. Kalau dulu umur 61 tahun dianggap lansia, kini menjadi umur 81 tahun ke atas. Sedangkan untuk jamaah muda juga menjadu naik, yaitu umur 84 tahun ke bawah.
Sebaliknya, dengan mempertimbangkan kuota untuk masyarakat, tahun ini jumlah petugas diperkecil. Dulu ada petugas khusus pendamping lansia, sekarang tidak ada. “Ya supaya tidak menghabiskan kuota, karna kami prioritaskan untuk jamaah,”jelasnya.
Dia juga berpesan, karna banyak lansia, istri jangan cemburu jika suaminya menolong jamaah lansia wanita.
“Ini kami pesankan karna sering terjadi. Haji iru noto ati, maka atinya ditoto untuk bisa menerima jika suaminya membantu yang lansia,”katanya. (jan)
