32 C
Semarang
Sabtu, 16 Agustus 2025

Berdayakan Kaum Ibu Berwirausaha

JATENGPOS.CO.IDPEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan terus berupaya menekan angka pengangguran sekaligus memberdayakan peran kaum perempuan. Walikota Pekalongan pun mengajak para ibu rumah tangga memanfaatkan waktu luangnya di sela-sela mengurus rumah tangga untuk berwirausaha. Misalnya membuat roti, menjahit, jualan online, dan sebagainya.

“Kita adakan pelatihan kewirausahaan seperti di Sapuro Kebulen ini. Para ibu bisa mengikuti untuk memaksimalkan potensi para ibu. Sehingga ibu ibu makin berdaya memanfaatkan peluang usaha,” ujar Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan saat mengisi Pelatihan Kerja Kewirausahaan bersumber DBHCHT Anggaran 2023 yang digelar Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan di Aula Kelurahan Sapuro Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat pada Selasa (6/6).

Baca juga:  Ratusan Warga Wonorejo Pringapus Terima Sertifikat Tanah Elektronik

Bahkan, Walikota H Afzan juga menceritakan pengalaman istrinya, Hj Inggit Soraya yang berwirausaha dibidang fashion, dan tetap menyempatkan diri mengantar anak ke sekolah.
“Zaman dulu, ibu ibu kebanyakan anaknya banyak dan hanya sibuk mengurus rumah tangga. Saat ini, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, perempuan harus lebih berdaya. Para ibu juga kerja melalui gadget atau sosmednya,” tutur Walikota.

Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker), Dr Sri Budi Santoso menjelaskan, setelah di Kelurahan Sapuro Kebulen, Disperinaker juga memberi pelatihan kerja kewirausahaan di Kelurahan Buaran Kradenan pada Kamis (15/6).
Sri Budi Santoso menuturkan, meski saat ini jumlah pengangguran di Kota Pekalongan terus menurun dan perekonomian Kota Batik membaik, lebih baik dari rata-rata pemerintah provinsi dan pusat. Tapi, Pemkot terus memacu melawan kemiskinan dan memberdayakan peran perempuan.

Baca juga:  Kecemasan Penyelewengan Demokrasi, UMS Serukan 8 Poin Maklumat Kebangsaan

Dinperinaker melalui UPTD BLK Kota Pekalongan juga memamerkan hasil karya peserta pelatihan dan menjual roti dan kue buatan peserta pelatihan pembuatan roti dalam Bazar pada Senin (5/6). Kepala UPTD BLK Kota Pekalongan, Helmy Hendarsyah mengungkap, Bazar ini tujuannya untuk mempromosikan hasil karya dari peserta pelatihan pembuatan roti dan kue di BLK, melatih peserta pelatihan memasuki dunia industri, serta belajar membuat kemasan dengan baik dan memasarkan hasil karya peserta pelatihan. “Bazar ini diikuti oleh 16 peserta pelatihan pembuatan kue,” imbuh Helmy. (Laila/didik teguh)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya