JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Gonjang-ganjing nasib guru non ASN di Jawa Tengah belum juga berakhir. Mereka mendesak pemerintah untuk segera mencarikan solusi dan jalan keluar agar mereka bisa diangkat menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara). Sehingga Jawa Tengah benar-benar “Nol Non ASN”.
Hal itu terungkap dari pertemuan guru SMA, SMK, dan SLB yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Tidak Tetap Negeri (FKGTT ) SMA SMK SLB Negeri Jawa Tengah, Sabtu (29 /7/2023) di kota Semarang.
Pertemuan yang dipimpin Ketuanya Eko Sunaryo, S.HI. dan wakilnya Wiji, dan Sekretaris Munif, itu
dihadiri 13 perwakilan FKGTT kabupaten dan kota se- Jawa Tengah.
Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan tujuh tuntutan. Diantaranya;
1. Menuntut adanya kejelasan formasi di semua Mapel yang formasi 1500 ke 6951.
2. Harus ada upaya mengamankan serta menyelamatkan guru honorer sekolah Negeri.
3. Mendorong Pengurus PGRI di daerah agar memberikan dukungan dalam menyelamatkan honorer sekolah Negeri.
4. Sesuai Permenpan terbaru menuntu tidak boleh mengurangi jam honorer.
5. Pemerintah harus menuntaskan Non ASN berdasarkan data based BKN.
6. Jateng wajib “Nol Non ASN”.
7. Menuntut formasi sesuai data R.10 dari sekolah Negeri dan mengamankan data guru Honorer sekolah Negeri dari guru honorer sekolah swasta.
“Dari semua tuntutan itu, endingnya kami targetkan bagaimana pemerintah serius menolong nasin FKGTT secepatnya. Sehingga Jawa Tengah benar-benar Nol Non ASN,”kata Eko Sunaryo, S.HI., Ketua FKGTT Jawa Tengah . (*jan