JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Untuk kedua kalinya, Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo melaksanakan upacara bendera HUT Kemerdekaan RI ke 78, Kamis (17/8/2023).
Upacara diikuti seluruh santri, mahasiswa dan guru dan staf Ponpes Al Mukmin dan STIM Surakarta. Dengan pemimpin upacara KH Farid Ma’ruf, ketua Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin.
Hadir sejumlah tamu undangan diantaranya Deputi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi, Kasatgaswil Jateng Densus 88 Kombes Tedjo Kusumo, dan sejumlah perwakilan Forkopimda Sukoharjo.
Dalam amanatnya, KH Farid Ma’ruf menyampaikan kebanggaannya Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya, sumber daya alam, serta keragaman suku dan budaya di tengah keberagaman tersebut.
“Kita telah menemukan kekuatan dalam kemampuan kita untuk saling menghormati dan hidup berdampingan dengan damai. Toleransi bukan sekedar kata, tetapi tindakan nyata yang menghantarkan kita kepada Persatuan.” Ungkap KH Farid.
“Terima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan dan mengawal Republik Indonesia hingga saat ini. Mari kita jadikan momen hari kemerdekaan ini sebagai pengingat tanggung jawab kita untuk menjaga dan memajukan bangsa ini menuju kejayaan yang lebih gemilang.” Imbuhnya.
Nampak Ustad Abu Bakar Ba’asyir mengikuti upacara dengan seksama, namun beliau tidak berkenan untuk diwawancara usai upacara.
Pada kesempatan tersebut KH Farid Ma’ruf juga menyampaikan harapannya pada pemimpin yang akan terpilih nanti dalam Pemilu 2024, agar amanah.
“Kami berharap pemimpin amanah, itu dasar dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pemimpin negeri ini,” Imbuhnya.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen Nissan Setiadi bersyukur atas keberhasilan pelaksanaan upacara itu. Ia kagum dengan kelantangan Farid membacakan pidato meski sudah berumur lebih dari 80 tahun. Pihaknya juga mengapresiasi para santri yang menjalankan tugas sebagai petugas upacara dengan sangat baik.
”Pengibar bendera luar biasa. Komandan upacara luar biasa. Semuanya terlatih. Ini inisiatif semua dari pondok pesantren. Kami mengucapkan terima kasih sudah diundang,” kata Nissan.
Ustad Abdurrahim, putra Ustad Abu Bakar Baasyir menegaskan setiap tahun Ponpes Al Mukmin Ngruki akan melaksanakan upacara HUT RI setiap tahun.
”Anak-anak dan santri kami ajarkan mensyukuri kemerdekaan. Itu sebagaimana diperintahkan pula oleh Allah Subhanahu wa ta’ala,” kata Abdurrohim.
Lewat upacara bendera, Abdurrohim meyakini, nasionalisme dapat terpupuk dan tertanam pada jiwa para santri. Kecintaan santri terhadap negara ini juga senantiasa ditumbuhkan.
Namun, pondok pesantren tidak akan melupakan posisinya. Sebagai lembaga pengajar agama, nilai-nilai agama terus diberikan agar dijadikan pegangan hidup para santri. (Dea)
