30.4 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Rawan Kekeringan 4 Kecamatan Buat 13 Sumur

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Sejumlah 13 sumur dibangun untuk atasi krisis air di wilayah Sragen utara yang menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau. Sumur itu tersebar di 4 kecamatan, diantaranya Gesi, Mondokan, Tangen dan Sumberlawang. Bantuan senilai Rp 25 juta untuk tiap sumur tersebut diharapkan mampu menopang kebutuhan air saat kemarau.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan pengurangan dampak kemarau belum dihitung. Namun sebelum ada bantuan sumur, sampai saat ini droping air bersih sudah mencapai 1000 tangki air.

”Kalau dikalkulasi, jika dalam satu tangki Rp 300 ribu, artinya sudah keluar biaya Rp 300 juta. Dengan sumur ini bisa mengurangi droping air,” terang Yuni.

Baca juga:  Andika Perkasa Titip Semangat Pantang Kendor ke Anak Ranting PDIP Kabupaten Semarang

Bupati menekankan sebenarnya sudah ada upaya penanggulangan kekeringan dengan menambahan jaringan PDAM di Tangen dan Jenar. Tapi sumur ini di daerah yang kebetulan jangkauannya jauh dari wilayah PDAM. ”Lumayan bisa dimanfaatkan satu RT. Regulasinya diserahkan ke kelompok masyarakat,” ujarnya.

Dia menjelaskan jika sudah terpasang 25 titik sumur bantuan ini, baru bisa dianlisa dan dihitung. Membandingkan peta kekeringan saat ini dan melihat perubahannya setelah ada sumur bantuan tersebut.

Bupati menekankan untuk kualitas air, dilakukan uji laboratorium. Dia menjelaskan kebutuhan harian sudah teratasi dengan bantuan ini. Lantas tinggal kebutuhan air minum, biasanya masyarakat menggunakan air kemasan isi ulang. ”Disini air mengandung kapur,” terang dia.

Baca juga:  Tamu dan Anggota Mapolda Jateng Harus Sudah Vaksin

Bupati menekankan bantuan disalurkan di 4 kecamatan. Diantaranya Gesi, Sumberlawang, Mondokan dan Tangen. Kecamatan Gesi dibuat 8 titik dari 4 Desa. Kemudian di Kecamatan Mondokan ada 1 titik untuk satu desa. Lantas Sumberlawang ada 4 titik di 4 desa. Bupati juga berpesan untuk menanam pohon demi memelihara cadangan air.

Sedangkan Direktur PDAM Tirtonegoro Sragen Hanindyo Heru Pratikno menyampaikan untuk cadangan air dicari cekungan yang terbesar. Pihaknya meyakini bisa bertahan 3-4 tahun. ”Dalamnya mencapai 80 meter, jadi tidak mengganggu sumur eksisting milik warga,” ujar dia.

Bantuan senilai Rp 25 juta tiap sumur ini sampai pada tandon. Pihaknya menjelaskan sudah membantu 6 lokasi sumur. Sedangkan 7 sumur lainnya dari berbagai pihak. (ars)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya

Grebeg Besar Demak Kembali Digelar

Ulama se-Jateng Dukung Ganjar

Rahmat Dwisaputra Pimpin Bank Indonesia Jateng

Operasi Zebra Candi 2022 Serentak, Polres ...