JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Kerusuhan nyaris terjadi di Dukuh Ngasinan Desa Kembangan Kecamatan Bonang Demak, usai pengumuman pilkades kemarin. Dalam sebuah video yang tersebar di medsos Nampak pendukung kelompok Suhardi mendatangi rumah Sukarno yang merupakan pendukung Sodiq Mubarak pada Senin malam pukul 20.43. Kebetulan rumah Sukarno sendiri bersebelahan dengan rumah Suhardi. Meski demikian kekacauan lebih jauh bisa diredam oleh petugas Polres Demak yang segera datang ke lokasi kejadian.
Dalam keterangannya, Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya mengatakan bahwa hal ini dipicu adanya saling ejek antara pendukung. Meski demikian kericuhan tersebut tidak berlangsung lama, karena bisa diredam oleh Suhardi.
“Terjadi saling ejek antara pendukung, kemudian terjadi gesekan sebentar tapi itu sudah selesai, dilerai oleh calon tidak terpilih, dan hanya sebentar saja,” jelas Kapolres Demak.
“Ada beberapa gesekan yang terjadi antara kubu pendukung calon kepala desa dalam Pilkades kemarin. Namun setiap gangguan Kamtibmas bisa diatasi dengan cepat sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan pengamanan pemungutan suara Pilkades tidak lepas berkat kontribusi dan kerjasama yang baik dari aparat gabungan baik TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas.
Hal yang sama juga dijelaskan oleh Dian Anggi Parsetya, Panitia Pilkades Desa Kembangan, dijelaskannya bahwa situasi sempat memanas karena adanya kesalahpahaman. Kejadian ini berawal dari pendukung berkunjung ke rumah salah satu calon.
“Pendukung yang menang dan yang kalah menggeruduk membawa pasukan, dikiranya begitu, sehingga mungkin membuat kondisi agak tegang, padahal hanya berkunjung. Itu kan mendekati maghrib. Mungkin dari temen temen dari luar desa, yang dari Kalikondang mungkin berkunjung. Barangkali ada yang salah tangkap info, dikiranya menggeruduk,” jelasnya.
Mendapati laporan tersebut kata dia, Polres Demak beserta jajaranya dan bersama dengan Dandim Demak Letkol Kav Maryoto mengunjungi rumah kerumah para calon Kades.
Sementara itu Kapolsek Bonang, AKP Margono, menambahkan bahwa situasi memanas gara-gara ada orang merusak pintu warga yang berada di dekat rumah calon yang kalah. Akibat kejadian tersebut situasi memanas yang sebelumnya terdapat pendukung yang masih berkumpul.
“Permasalahan itu malah sebenarnya dari orang yang tersinggung, dan berasal dari luar desa datang ke situ, kemudian merusak pintu rumah warga,” ujar Margono.
Pelakunya sendiri menurut Kapolsek berasal dari Dukuh Barus, Desa Kalikondang dan bukan dari pendukung yang kalah. (adi)