JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Sejumlah 10 desa di Kabupaten Sragen menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Rabu (11/10). Perhitungan Pilkades hingga Pukul 16.15 sejumlah desa sudah input hasil sementara perolehan suara. Seperti desa Ngrombo Kecamatan Plupuh, suara terbanyak diraih mantan anggota dewan Giyanto dengan 62,6 persen. Kemudian Desa Kedungupit kecamatan Sragen Suara terbanyak diraih Suryanto dengan 52,73 persen.
Kemudian Desa Sunggingan, suara terbanyak diraih Gunawan dengan 52,26 persen. Lantas Desa Girimargo diraih Samin dengan 32,22 persen. Selanjutnya desa Doyong, suara terbanyak diraih Anindita Widi Setyaningtyas dengan 43,5 persen. Ketiga desa tersebut masuk wilayah Kecamatan Miri.
Lantas Desa Ngandul Kecamatan Sumberlawang suara mutlak diraih Supriyanto dengan 85,75 persen. Sedangkan Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, suara terbanyak diraih Hartana dengan 63,35 persen. Sedangkan Desa Banyurip, Jenar kemenangan kembali diraih incumbent Suroto yang meraih skitar 1.600 suara dan lawannya Darno meraih 1225 suara.
Pemerintah Kabupaten Sragen akan menggelar Real Count untuk memantau hasil pilkades.Masyarakat Sragen dapat mengakses hasil Quick Count ini melalui laman website resmi www.pilkades.sragenkab.go.id.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat memantau pelaksanaan pilkades menyampaikan sejauh ini berjalan lancar. Tidak ada penumpukan dari pemilih di TPS. Pihaknya menyampaikan pukul 14.00 sudah mulai perhitungan dan masyarakat bisa segera mengetahui hasil pilkades. ”Kita sediakan real count berdasarkan hasil masing-masing TPS, sebelumnya telpon tapi ini input data, jadi bisa ikut memantau,” ujar Yuni.
Bupati menyampaikan untuk di Desa Jambeyan masyarakat yang datang di TPS mendapatkan amplop dari iuran para calon. Menurutnya tidak masalah, daripada saling serang ketika mendekati pelaksanaan. Kesepakatan memberi transport dari iuran para calon tidak masalah dan lebih kondusif.
Sedangkan perihal botoh atau penjudi, Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam menyampaikan sudah menggelar patroli skala besar untuk mendeteksi kerawanan. Sejauh ini tidak ada laporan terkait botoh maupun serangan fajar. ”Sampai saat ini situasi masih kondusif, Semua kita antisipasi dengan 500 personil. Termasuk wilayah polsek yang tidak melaksanakan pilkades,” ujar dia.
Sedangkan beberapa desa lain seperti Desa Jetak Kecamatan Sidoharjo dan Puro Kecamatan Karangmalang hasil belum terkirim. (ars)