spot_img
26.3 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Pimwan DPRD Jateng Dorong Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Proses pembangunan di Jawa Tengah agar disusun dengan mengedepankan perencanaan yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan agar dalam pelaksanaan pembangunann menerapkan prinsip-prinsip yang peduli dengan kelestarian lingkungan, sehingga ke depan bumi tetap terjaga.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko. Saat ditemui belum lama ini di ruang kerjanya, Heri Pudyatmoko menekankan pentingnya prinsip pembangunan berkelanjutan dalam mengembangkan suatu wilayah, termasuk dalam penyusunan rencana kebijakan.

Menurutnya, prinsip-prinsip yang ada harus ditaati untuk masa depan yang lebih baik, berkualitas dan berkelanjutan. “Kita harus menyongsong masa depan yang lebih baik sejak awal, salah satunya melalui sustainable development atau pembangunan berkelanjutan,” ujar Heri Pudyatmoko.

Dikatakan, proses pembangunan setidaknya terdapat tiga prinsip utama yang harus ditaati, yaitu berdasarkan dimensi lingkungan, sosio-politik, dan pemerataan. Politisi Partai Gerindra ini menerangkan, dimensi lingkungan ini mengacu pada pengembangan strategi yang preventif adaptif.

Baca juga:  Awas Bahaya Narkoba, Generasi Mufa Harus Diberi Edukasi

“Khususnya guna menanggapi segala ancaman perubahan lingkungan global. Selain itu, juga harus mampu melindungi dan meningkatkan keanekaragaman biotik yang ada di Jawa Tengah ini,” ujar Heri Pudyatmoko.

Ditambah Heri Pudyatmoko, keanekaragaman ekosistem di Jawa Tengah harus tetap terjaga meski pembangunan menyentuh semua daerah. “Integritas ekosistem harus dipelihara dan ditingkatkan, kemudian menerapkan ukuran-ukuran rehabilitasi terhadap ekosistem yang rusak,” jelasnya.

Adapun dalam dimensi sosio-politik, ia melanjutkan, pembangunan berkelanjutan harus menerapkan prinsip untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan interpretasi. Termasuk menjalin kegiatan politik secara langsung. Dengan demikian ada keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap prosesnya.

“Jadi dalam penerapannya, pemerintah harus mampu meyakinkan adanya kesamaan sosio-politik dan ekonomi menuju pembangunan masyarakat yang berkelanjutan, prinsipnya tidak ada masyarakat yang ketinggalan dalam proses pembangunan ini” ucapnya.

Selain itu, Heri Pudyatmoko juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam pembangunan ini. “Artinya, kesadaran pembangunan harus mampu mempertahankan skala fisik dari apapun kegiatan manusia yang berada di bawah dukungan biosfer,” imbuhnya.

Baca juga:  Pendampingan Perekaman Data Kependudukan Untuk PM Hartadi

Ia juga menegaskan salah satu poin penting dalam dimensi sosio-politik pada pembangunan berkelanjutan. Di mana kebijkan yang diambil juga harus mampu mengenali biaya lingkungan dari kegiatan manusia.

Menurutnya, hal tersebut ditujukan guna meminimalisir pemakaian energi dan material. Seperti dalam kegiatan ekonomi, menurunkan emisi beracun, serta merehabilitasi ekosistem yang rusak.

Sementara prinsip pembangunan berkelanjutan dalam aspek pemerataan, Heri menerangkan, harus ada keterlibatan aktif dari masyarakat untuk menyinkronkan pembangunan dengan aspirasi dan pemenuhan kebutuhan bersama.

“Harus mengutamakan equality (Red: pemerataan) dan keadilan sosial. Manfaat pembangunan harus terdistribusi dan dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Sehingga tidak ada kelompok yang tertingal dan menderita,” jelasnya.

Heri mengaskan bahwa dengan menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan secara sebagaimana mestinya, maka upaya membangun bangsa akan lebih kondusif dan menciptakan generasi masa depan yang lebih baik. (sgt/anf/adv)

spot_img

TERKINI