spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Pesan Pemilu Damai Dari Solo, Ajak Masyarakat Lawan Hoax

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Serangan hoax dan ujaran kebencian masih menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan pemilu 2024. Sejumlah pihak terus berupaya melakukan pendidikan politik mengajak masyarakat melawan hoax dan meningkatkan partisipasi pemilih.

Kementrian Kominfo menggelar forum Ngobrol Bareng Pesan Dari Solo untuk Pemilu Damai 2024, bersama sejumlah tokoh seperti Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, Mangkunegoro X, Ketua FKUB Solo KH M Mashuri, Vikeb Solo Romo Robertus Budi Haryana, Pengageng Parentah Keraton Solo KGPH Dipokusumo, Sasongko Tedjo dari PWI dan Kapolresta Solo Kombespol Iwan Saktiadi.

“Selama Januari sampai Oktober 2023 ada 98 hoax. Juga telah ditangani serius oleh Kominfo. Kasusnya diprediksi meningkat saat kampanye calon. Puncaknya Januari 2024 atau sebulan jelang pemungutan suara Pemilu 2024,” kata Usman Kansong, Jumat (27/10/2023).

Ia memastikan pelaku penyebar hoax bertujuan membuyarkan pemilu damai. Disinformasi yang disajikannya membuat polarisasi pemikiran yang muaranya pada demokrasi macet suatu negara.

Baca juga:  Dulunya Telik Sandi Sambernyowo Tradisi Sadranan Makam Syeh Kadipolo di Celong

“Mari sama-sama melawan hoax. Ini yang selalu dikampanyekan Kominfo untuk Pemilu Damai. Kami juga menggandeng media sebagai rumah penjernih info tidak benar. Kerjasama media ini guna mengecek fakta dan mengklarifikasi disinformasi. Itu pentingnya literasi digital dan membangun kekritisan,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, upaya Kominfo bakal tidak sederhana dalam menjauhkan apatis politik generasi muda, khususnya pemilih pemula.

Berdasarkan data, kalangan milenial dan generasi Z mengambil porsi 54,5 persen pemilih. Partisipasi mencapai 82 persen menunjukkan sukses pemilu pada 2019 lalu. Usman berharap angkanya bertahan atau malah meningkat di Pemilu 2024.

KGPAA Mangkunegara X menyampaikan butuh peran aktif semua elemen masyarakat guna mewujudkan pemilu damai dan berkualitas.

“Melalui cara demokratis mewujudkan pemerintahan kredibel dan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Prosesnya dilalui dan dihormati. Ini pesta yang seharusnya membahagiakan semua pihak,” katanya.

Baca juga:  DPRD Kab Tegal Imbau Kader NU Manfaatkan IT

Sedangkan Ketua Mafindo, Putri Lestari mengaku siap diajak berkolaborasi dalam mengedukasi generasi Z. Ia mengklaim mampu mengakses mereka melalui dialog di sekolah dan kampus.

Kapolresta Solo Kombespol Iwan Saktiadi mengatakan wilayahnya selalu jadi episentrum segala isu. Di satu sisi itu kebanggaan tersendiri namun juga mudah tersulut suhu politik.

“Kita punya banyak tokoh. Mereka memiliki massa, jemaah dan pengikut. Dari merekalah poin penting menjaga wilayah tetap kondusif. Saya sepakat pemilu ini adalah konfrontasi yang dilegalkan. Namun setelah itu harus kembali ke persatuan dan kesatuan,” katanya.

Hadir pula Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa, Sumartono Hadinoto tokoh masyarakat Surakarta, ketua PWI Surakarta Anas Syahirul, Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Eko Hardianto dan mengundang ormas, partai peserta pemilu, akademisi, pemkab Solo Raya dan mahasiswa.(Dea)

spot_img

TERKINI