28.6 C
Semarang
Minggu, 6 Juli 2025

Heri Pudyatmoko Ajak Generasi Muda Transformasi ke Gaya Hidup Sehat

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pola hidup sehat sepertinya sudah menjadi kebutuhan. Dengan tubuh yang sehat maka kita bisa meraih prestasi. Untuk itu generasi muda harus mulai bertransformasi ke gaya hidup sehat agar ke depan cita-cita Indonesia emas pada tahun 2045 bisa terwujud. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Heri Pudyatmoko.

Saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini, politisi yang akrab disapa Heri Londo ini menegaskan, generasi muda yang sehat akan menjadi kunci sukses sebuah bangsa. “Melalui peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ini, saya mengajak generasi muda agar mulai dan berani bertransformasi ke gaya hidup sehat,” ujar Heri Pudyatmoko.

Melalui HKN ini juga, Heri Pudyatmoko mengingatkan pentingnya pola hidup sehat ditanamkan sejak muda. Dengan pola hidup sehat ini maka generasi muda bisa melahirkan karya nyata untuk kemajuan bangsanya.

“Melalui HKN kali ini yang mengangkat tema transformasi kesehatan untuk Indonesia maju. Kami mengajak generasi muda untuk bertransformasi dengan melakukan gaya hidup yang lebih sehat,” ujar Heri Pudyatmoko.

Baca juga:  Kebangkitan Indonesia Raya untuk Salatiga Lebih Baik

Menurut daya yang diterima dari berbagai sumber, saat ini, menurut Heri Pudyatmoko, di tengah masyarakat banyak terkena penyakit komplikasi seperti diabetes, kolesterol, bahkan stroke di usia produktif atau masih muda.

“Sekarang ini, penyakit diabetes, kolesterol, banyak menyerang remaja dan usia produktif atau generasi muda. Bahkan obesitas justru banyak anak SD dan SMP. Sehingga diperlukan pola hidup sehat sejak dini,” katanya.

Heri Pudyatmko mendorong, agar masyarakat terutama generasi muda Indonesia mengubah gaya hidup dengan lebih sehat. “Gaya hidup sehat ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari mengatur pola makan, gizi seimbang dan olahraga yang teratur,” jelasnya.

Pemprov, lanjutnya juga harus bisa memberi contoh dan terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya kesehatan, termasuk soal pangan. Apalagi saat ini pemerintah terus berupaya agar ada upaya pengolahan pangan dari bahan non-beras.

“Selain karena harga beras memang sedang tinggi, kita juga perlu mengubah pola hidup agar lebih sehat. Dan anak-anak banyak yang suka makan junkfood, atau makan olahan siap saji. Sehingga kami mengajak mengubah pola makannya dengan makan makanan pendamping beras yang diolah lebih sehat,” imbuhnya.

Baca juga:  Bangun Puri Bhayangkara Presisi, Kapolres Berharap Anggotanya Sejahtera

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yenita Dyah Suminar mengatakan, peringatan Hari Kesehatan Nasional kali ini mengambil tema Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju. Menurutnya, transformasi kesehatan memiliki enam pilar. Salah satunya yang saat ini Dinkes fokuskan adalah layanan primer, yakni dengan terus melakukan skrining, imunisasi, untuk mencegah agar masyarakat tidak terkena penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh.

“Saat ini gaya hidup masyarakat benar-benar hedon. Mereka banyak yang mager (malas gerak-Red) tapi ingin makan enak-enak. Makan enak konotasinya makan yang nilai karbohidrat dan kadar gulanya lebih tinggi. Mereka mengurangi makanan sayuran buah yang seratnya tinggi. Nah inilah yang harus kita perbaiki,” katanya.. (sgt/snf/adv)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya