spot_img
31.5 C
Semarang
Rabu, 25 Juni 2025
spot_img

Petani Temukan Warga Karangawen Demak Gantung Diri di Ungaran

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Berniat pergi ke kebun miliknya untuk bercocok tanam, seorang warga Desa Penawangan Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, Khoiri (63) dikejutkan sesosok pria paruh baya menggantung di pohon nangka tidak jauh dari kebunnya di Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Selasa (19/12/2023) sore.

Mendapati kejadian itu, Khoiri melaporkan kepada warga sekitar yang kebetulan juga sedang berkebun di sekitar lahan tempatnya bekerja.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra membenarkan kejadian tersebut. Korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran.

“Korban sudah dievakuasi, dan saat ini sudah dibawa ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran,” ujar Kapolres.

Kapolsek Ungaran AKP Giri Narwantono menambahkan kejadian tersebut, bahwa sekitar pukul 10.30 Wib pihaknya mendapat laporan dari warga Desa . Kawengen Kecamatan Ungaran Timur perihal penemuan orang gantung diri.

“Awalnya kami mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas Kawengen Aiptu Muhono, bahwa Bhabinkamtibmas Desa Kawengen mendapat laporan dari warganya bernama Tarjiin (45), yang berprofesi sebagai mandor perkebunan mengenai ada kejadian orang gantung diri di perkebunan. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan pihak Inafis Polres Semarang, bersama BPBD Kabupaten Semarang, Damkar relawan dan masyarakat sekitar Desa Kawengen untuk menuju ke TKP yang berjarak sekitar hampir 3 Km dari Desa Kawengen. Akses hanya bisa dilalui jalan kaki atau kendaraan trail,” jelasnya.

Tiba di lokasi, AKP Giri menyampaikan keberadaan korban di Petak 12 KPH Semarang masuk Desa Penawangan Kecamatan Pringapus.

“Setelah berkoordinasi dengan pihak KPH, didapati lokasi TKP masuk wilayah hukum Polsek Bergas. Selanjutnya korban kami bawa ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran untuk dilakukan pemeriksaan kematian korban. Dan dari hasil pemeriksaan Inafis Polres Semarang, korban diketahui bernama Milyanto (58) warga Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak,” jelasnya.

Di sisi lain adik Korban Jumiati (43) dan anak korban Aziz (42) menyampaikan bahwa korban terlihat terakhir di rumahnya pada Senin, 18 Desember 2023 antara pukul 08.00 Wib dan 09.00 Wib.

“Saya lihat terakhir korban terlihat linglung sekitar pukul 09.00 Wib saat hendak keluar rumah menggunakan, sempat ditanya salah satu keluarga mau ke mana namun korban tetap diam,” ungkap Jumiati

“Bapak terlihat di rumah saat saya lewat depan rumahnya itu sekitar pukul 08.00 Wib pagi, namun saya tidak menaruh curiga apa apa dan korban tidak mempunyai riwayat sakit,” ungkap anak korban.

Keluarga mengetahui korban ditemukan meninggal dunia gantung diri dari Media Sosial, dan langsung menuju ke Desa Kawengen untuk ikut mengevakuasi korban.

Dari sekitar ditemukannya jenazah, polisi mengamankan uang sebesar Rp. 124.000 ,- yang diduga milik korban, serta 1 obat sakit maag, baju dan celana yang dikenakan korban. Adapun sepeda milik korban sesuai yang disampaikan adik korban, belum diketahui keberadaannya.

“Setelah kami bawa ke RSUD, dan dilakukan pemeriksaan oleh dr. Nastiti dapat disimpulkan bahwa korban murni gantung diri, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” pungkas AKP Giri.

Setelah menjalani pemeriksaan oleh pihak RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran, keluarga korban membuat surat pernyataan tidak melakukan laporan atas kematian korban, dan membawa jenazah ke Karangawen Kabupaten Demak untuk dimakamkan. . (muz)

spot_img

TERKINI