spot_img
32.6 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Daop 6 Gelar Apel Gelar Pasukan Kesiapan Angkutan Nataru, Siagakan 319 Kereta Dengan 32 Loko

JATENGPOS.CO.ID,  SOLO – KAI Daop 6 melaksanakan Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang dipimpin oleh EVP Daop 6 Yogyakarta, Kamis (21/12/2023).

Apel Gelar Pasukan ini menandai hari pertama dilaksanakannya masa posko Angkutan Natal dan Tahun Baru KAI dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta

Krisbiyantoro mengatakan pada masa Angkutan Nataru ini, KAI menetapkan masa Angkutan Nataru selama 18 hari dari 21 Desember 2023 – 7 Januari 2024. Seluruh jajaran Manajemen dan Pekerja Daop 6 akan melakukan posko Angkutan Nataru guna memastikan operasional kereta dan pelayanan di stasiun dan selama dalam perjalanan berjalan baik sehingga masyarakat mendapatkan transportasi yang aman dan liburan yang nyaman.

Seluruh petugas posko akan memastikan keselamatan dan keamanan perka menjadi prioritas utama. Kemudian juga melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan kefungsian dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat,serta peningkatan penjagaan perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar. Petugas posko juga secara proactive harus memastikan peningkatan kualitas pelayanan kepada penumpang dari mulai memasuki area stasiun, di atas kereta hingga sampai titik keluar area stasiun.

“Dengan dimulainya Angkutan Nataru, Daop 6 telah menyiapkan segala sumber daya yang siap melayani dengan penuh semangat agar dapat memenuhi harapan pelanggan. Kesiapan Daop 6 mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.” Kata Krisbiantoro.

Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di masa Angkutan Nataru ini, Daop 6 menyiapkan 16 Petugas Pemeriksa Jalur Ekstra, 12 Petugas Penjaga Pintu Perlintasan Ekstra, dan 5 Petugas Daerah Pemantauan Khusus (Petugas Dapsus).

Adapun sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan total 693 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan. Adapun rinciannya adalah 144 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 491 personel Security, dan 58 personel tambahan dari TNI/Polri. Petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA.

Daop 6 terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.

Di samping itu, Daop 6 juga telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapan operasi lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima. Sebanyak 32 lokomotif dan 319 kereta siap dioperasikan guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.

Sebagai upaya menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Nataru ini, KAI berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, BMKG, Jasa Raharja, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.

“Dalam rangkaian Gelar Pasukan Angkutan Nataru ini, diadakan pula simulasi penanganan manajemen risiko terkait gangguan operasional kereta api serta gangguan keamanan. Hal ini menunjukkan kesiapan KAI dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.” Pungkasnya.(Dea)

spot_img

TERKINI