spot_img
28.8 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

Pengelolaan Pamsimas Berpotensi Ganggu Air Persawahan

JATENGPOS.CO.ID,  KARANGANYAR – Pengelolaan Pamsimas di Karanganyar diprediksi tidak sesuai standar. Kedalaman Pamsimas yang hanya 80 meter itu dikhawatirkan bakal menggangu air persawahan.

PUDAM Tirta Lawu berinisiatif mengumpulkan sejumlah pengelola Pamsimas dan Kepala Desa di 17 Kecamatan, diajak untuk belajar bersama tentang standar pengelolaan air yang tepat.

Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu, Prihanto menjelaskan, sebagai pengelola air yang ditunjuk langsung oleh pemerintah, PUDAM mengajak Pamsimas untuk sama-sama membuka wacana pengelolaan air yang baik. Hari pertama ini diundang Pamsimas di 5 kecamatan, ini selama 3 hari, selanjutnya bergiliran hingga 17 Kecamatan merata.
“Pamsimas ini rekan PUDAM. Kita ajak agar pengelolaan airnya standar. Sehingga tak ada yang dirugikan,” jelas Prihanto pada wartawan, kemarin.

Disebutkan dia, masalah tata pengelolaan ini yang ingin dibahas bersama. Karena di Karanganyar ini dianggap gudang air. Tapi tak jarang yang berpikiran takut kehilangan air. Tata cara pengelolaan ini yang perlu kami edukasikan semuanya. Menyeluruh, diawali perencanaan, legalitas, kesehatan, kualitas air, hingga tata cara mengelola keuangan.

Prohanto melihat tata cara pengelolaan pamsimas ini agak sedikit salah. Dicontohkan dia, setiap tiga tahun Pamsimas itu mengalami masalah atau rusak. Apakah karena kedalamannya salah atau cara maintenance yang salah. Ini yang akan dibahas. Karena menurut dia, Pamsimas ini kedalaman hanya 80 meter. Itu merupakan air permukaan, sedangkan di PUDAM itu memiliki standar kedalaman 160 meter.
“Kami harap standar pengelolaan sama dengan di PUDAM, sehingga tak akan berpengaruh pada air di permukaan dan tak mengganggu air persawahan. Kami hanya membuka wacana sehingga mereka tahu, bahwa pekerjaannya itu tidak sesuai standar. Semuanya. Kami mengajak semua mengikuti perencanaan sejak awal dengan benar,” tandasnya. (yas).

spot_img

TERKINI