30.3 C
Semarang
Kamis, 14 Agustus 2025

Pembangunan Rumah Kos 4 Lantai Dikeluhkan Warga

JATENGPOS.CO.ID,  SRAGEN – Pembangunan rumah kos dikeluhkan sejumlah warga RT 52, kampung Sidomulyo, Kelurahan Sragen Wetan kecamatan Sragen, Kamis (18/1). Mereka merasa terganggu dengan aktivitas pembangunan tersebut. Rumah itu rencananya akan menjadi tempat kost. Namun warga sekitarnya merasa terganggu selama aktivitas pembangunan.

Perwakilan warga RT 52 Sidomulyo, Imam Rochadi pembangunan kos berlantai 4 di lingkungannya cukup meresahkan. Pihaknya lantas melaporkan situasi ini ke Lurah, Camat, Satpol PP, Dinas Perumahan Permukiman, pertanahan dan Tata Ruang (Disperkimtaru) hingga Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sragen.

Pihaknya menyampaikan ada sejumlah warga yang terganggu, termasuk rumahnya. Kemudian yang berada di depan bangunan dan belakang bangunan. Pihaknya mempertanyakan izin pembangunan tempat kos tersebut.

Baca juga:  Figur Nabi Ibrahim dan Ismail Memperkuat Institusi Keluarga

Pihaknya juga mempertanyakan Izin Mendirikan bangunan rumah kos tersebut. ”Kami sudah pernah menyampaikan keluhan pada ketua RT. Namun proses tetap berjalan,” ujarnya.

Lantas Lurah Sragen Wetan, Prima Adi Surya sudah melakukan upaya mediasi dengan pemilik rumah kos serta warga yang keberatan. Lantas juga sudah ada pertemuan dengan pemilik Kos yakni Nanang dengan warga.

”Kita sudah pertemukan dan ada upaya mediasi. Dari pihak pemilik kos bersama warga. Pastinya dari kami ketika ada aduan dari warga untuk kita tindaklanjuti. Tadi juga hadir dari berbagai pihak termasuk dari kecamatan dan dinas terkait,” ujar dia.

Lantas pihaknya menyampaikan ada salah paham. Selain itu dalam pertemuan tadi disepakati untuk saling menjaga kenyamanan dalam bertetangga. Kemudian perihal ijin mendirikan bangunan tersebut, pihaknya sudah menelusuri dan saat ini sedang proses pada dinas terkait. (ars)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya

AKBP Feria Kurniawan Jabat Kapolres Salatiga 

PKBB Jateng Launching Buku

Petani Keluhkan Pencabutan Subsidi Pupuk

68 Calon Guru Penggerak Jadi Trigger Komunitas...