JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengatakan selama proses hari H pemilu dan sesudahnya, Pemkot Salatiga melalui Dinas Kesehatan Kota ( DKK) Salatiga menyiapkan semua tenaga kesehatan ( nakes) untuk mem-back-up, kesehatan para penyelenggaran Pemilu.
“ Jangan sampai kejadian di pemilu tahun lalu terjadi lagi. Ini sebagai upaya antisipasi banyaknya ( KPPS) yang sakit di pemilu sebelumnya,” jelas Yasip Khasani kepada wartawan usai pelantikan KPPS di Gedung Serbaguna Dinas Perkebunan Provinsi Jateng, Ngawen, Salatiga, Kamis (25/1/2024).
Dikatakan Yasip, selain dukungan dari tenaga kesehatan yang sewaktu-waktu dibutuhkan, para penyelenggara pemilu juga mendapatkan BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, namun ia tidak merinci berapa jumlah penyelenggara yang di-BPJS-kan.” BPJS sudah clear, semuanya sudah, untuk jumlahnya bisa tanya ke dinas kesehatan,” kata Yasip.
Yasip juga berharap, penyelenggaraan pemilu di Kota Salatiga dapat berjalan dengan lancar, untuk itu dibutuhkan koordinasi yang baik.” Jadi teman-teman KPPS juga harus berkoordinasi, kalau terjadi apa-apa, sehingga kita bisa bersama-sama mensukseskan Pemilu 2024,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Salatiga Yesata Tiluata mengatakan, sebanyak 4.564 anggota KPPS Salatiga sudah tercover BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan.” Kita ketahui sudah ada anggota KPPS yang sebelumnya memang sudah ikut program BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, namun yang belum terdaftar BPJS, dicover oleh Pemkot Salatiga. Jumlahnya berapa, saya tidak tahu persis, tapi ada,” katanya.
Ketua KPU Salatiga Yesaya Tiluata menambahkan, sebanyak 4.564 anggota KPPS yang dilantik akan bertugas di 652 TPS di Salatiga. Mereka tidak hanya bekerja di hari H saja ( 14 Februari), namun ada rangkaian tugas yang harus dilakukan sebelum hari pencoblosan datang.
“Mereka akan mulai bekerja sejak dilantik ini. Tugas KPPS nanti adalah bagaimana sinkronisasi dan mendapatkan data DPT di masing-masing TPS. Itu nanti akan diberikan oleh PPS dan kemudian nanti bagaimana distribusi logistik juga nanti akan diterima oleh KPPS,” ujar Yesaya.
Dikatakan Yesaya, KPPS yang dilantik akan dilakukan bimbingan teknis ( bintek) yang dilakukan oleh PPS ( tingkat kelurahan ) dan dan PPK ( tingkat kecamtan) yang sudah dibekali oleh KPU Salatiga.” PPS dan PPK akan menjadi semacam mentornya bagi rekan-rekan KPPS untuk memberikan gambaran, pengetahuan, ilmu terkait dengan standard an prosedur pelaksanaan pemilu di tingkap TPS. Kami berharap KPPS ini bisa menjadi bagian dari ujung tombak untuk menjaga kemurnian suara. Hasil pemilu ini benar-benar jujur dan adil,” pungkasnya. (deb)