26.5 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

DPRD Jateng Dorong Pengelolan Sampah Berbasis Warga

JATENGPOS.CO.ID,  PEKALONGAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng mendorong partisipasi aktif masyarakat Kota Pekalongan dalam menangani sampah secara mandiri. Penanganan sampah yang baik akan menjadikan lingkungan lebih bersih dan sehat.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Jateng H Sukirman SS saat ditemui usai kegiatan bersama masyarakat Kecamatan Pekalongan Barat. Sukirman menyebutkan kunci pengelolaan sampah adalah partisipasi aktif masyarakat.

Saat ini, pola penanganan sampah di Kota Pekalongan sudah baik. Hanya saja yang masih perlu dilakukan adalah mendorong masyarakat untuk sadar, peduli, dan terlibat aktif dalam mengelola sampah secara aktif.

“Kegiatan bertemu masyarakat adalah ini bagian dari upaya untuk memacu komitmen kami, mengingatkan dan mendorong masyarakat agar terlibat dalam menangani persoalan lingkungan,” katanya.

Politisi PKB itu mengungkapkan saat ini sudah banyak bank sampah di Kota Pekalongan, namun ada yang belum berfungsi optimal. Penyebabnya adalah masyarakat kurang terlibat aktif. Padahal, keberadaan bank sampah sangat efektif mengatasi masalah sampah.

Di Kota Pekalongan, produksi sampah mencapai puluhan ton per hari. Itulah sebabnya, sampah harus dikelola dengan baik agar tidak sampai menjadi darurat sampah. Sukirman menegaskan agar tidak sampai terjadi darurat sampah di Kota Magelang, pihaknya mengajak masyarakat untuk aktif mengurangi sampah dari rumah tangga dan lingkungan masing-masing.

Baca juga:  Tips Mudik Aman Mengajak Bayi, Ini Yang Harus Dilakukan

“Sampah rumah tangga dikumpulkan, lalu dimasukkan ke tempat sampah jangan tercecer. Ini memudahkan pengangkut sampah saat mengambil sampah di tempat-tempat sampah. Kami akan terus mendorong penambahan mobil pengangkut sampah,” katanya.

Dia mengatakan penanganan sampah tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi masyarakat harus terlibat aktif. Masyarakat tidak perlu khawatir soal anggaran karena pemerintah akan mendukung penuh demi kemaslahatan orang banyak. “Jika ada masalah, maka kalau bisa akan diselesaikan, kalau tidak bisa sekarang maka akan ditindaklanjuti,” katanya.

Sementara itu pada kesempatan terpisah, Pemkot Pekalongan tahun ini akan membangun 23 Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) sebanyak. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso melalui Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, Adi Setiawan,

 “Terkait upaya pengurangan sampah kami ada penambahan TPS-3R yakni di Pringrejo dimana pembangunan telah dilaksanakan di tahun 2023 akan kita operasional dan kami juga akan menambah 2 personil disana, kemudian untuk tahun ini bantuan DAK terintegrasi di Bugisan, sehingga akan ada 23 TPS3R di tahun ini,” ujar Sri Budi.

Baca juga:  Aktif Kembangkan Industri Kreatif Digital, Pemprov Jateng Apresiasi 3 Daerah dan Kelompok Gen-Z

Pihaknya juga mendorong kepala kelurahan untuk turut serta mengelola TPS-3R agar lebih banyak sampah yang bisa diolah. “Kami berharap ada sekitar 2 sampai 3 ton bisa tertangani di TPS-3R,” terangnya.

Selanjutnya inovasi Omah Pilah Sampah Mandiri dan Berekonomi (OOPS MAMI) akan dikembangkan, untuk tahun ini ada 2 alat pemilah sesuai dengan yang ada di pilot project oops mami Bendan ke beberapa TPS-3R.

“Hasil evaluasi kami TPS-3R sudah siap salah satunya di Poncol, yang lain masih kita kaji dan evaluasi lagi,” ujarnya. Terkait pembangunan TPST kolaborasi dengan kemitraan saat ini sudah dilakukan penyusunan DED, akan dilanjutkan dengan groundbreaking di bulan februari mendatang,

“Mudah-mudahan bulan agustus sudah ada TPST, targetnya kalau sudah ada pengurangan sampah ke TPA sekitar 20 ton per hari,” katanya.

Adi menambahkan di tahun ini pembentukan bank sampah akan ditingkatkan lagi, dari tahun 2023 semula 19 bank sampah bertambah menjadi 23 bank sampah, ia berharap jumlah ini bisa bertambah sehingga setiap kelurahan memiliki bank sampah. (sgt/anf/adv)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya