spot_img
29.5 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

Proyek Jalan Baru Selesai Dikerjakan Ambles

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Jalan penghubung Jatitengah Kecamatan Sukodono- Desa Tanggan Kecamatan Gesi, Sragen yang baru selesai dibangun ambles. Penyebabnya kerusakan lantaran talut badan jalan ambrol terkikis hingga terjadi rongga membuat jalan ambles. Kondisi itu membuat arus lalu lintas terpaksa dibuat buka tutup, Rabu (31/1). Ironisnya, kendati sudah diperbaiki jalan kembali ambles hingga hanya separuh badan jalan yang bisa dilalui kendaraan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, proyek jalan dengan panjang 2,189 km dengan anggaran Rp 3,7 miliar ini baru kelar dikerjakan. Hanya saja, baru dibuka beberapa bulan mendadak jalan ambles. Kerusakan jalan mencapai 27 meter hingga terjadi kemiringan dan tak bisa dilalui.

salah satu warga setempat Marjono mengungkapkan, bahwa kerusakan jalan itu mendadak ambles. Diduga tanah uruk di badan jalan kurang maksimal dan pemadatannya juga tak maksimal. Sehingga saat tergerus air langsung ambrol. DItambah kemungkinan juga sulingan talut badan jalan kurang, sehingga saat diguyur air hujan tak mampu menampung air hingga ambrol.

Baca juga:  Dosen Sastra Inggris Undip Berikan Materi Penguatan Praktis kepada Pengusaha Snack Dapoer FDA

“Seharusnya juga uruk badan jalan menggunakan tanah sirtu, bukan tanag padas. Sehingga saat terkena guyuran air hujan kalo sirtu langsung padat. Tetapi bila padas mudah terkikis air hingga gampang ambrol,” ujar warga Sragen ini.

Sementara Kabid Bina Marga DPU PR Sragen Ari Wibowo Sulistyo menjelaskan, penyebab kerusakan jalan tersebut lantaran talut terkikis air sehingga tanah tergerus hingga terjadi sleeding. Karena talut terkikis dan terjadi rongga pada bawah jalan membuat cor ambles.

“Kerusakan sebenarnya sudah diperbaiki tetapi kembali ambrol lagi, sehingga akan kita  lakukan perbaikan dengan cara dibuat batu bronjong,”papar Ari Wibowo.

Menurut Ari Wibowo, penyebab kerusakan dipastikan karena kondisi alam. Karena curah hujan yang tinggi membuat air menggerus talut dan menimbulkan rongga tanah hingga membuat jalan cor ambles. Namun dipastikan kerusakan jalan itu bukan karena salah kontruksi, tetapi memang kondisi alam.

Baca juga:  Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko Minta Masyarakat Purworejo Punya Wawasan Teknologi

“Lantaran di lokasi yang sama, sebelumnya juga sudah ada talut. Sehingga di jalan itu ada dua talut namun semuanya rusak. Untuk perbaikan nantinya dengan mengisi kembali rongga tanah dan cor kembali diangkat dikembalikan ke posisi semula. Setelah dibuat batu bronjong untuk talutnya,” papar Ari.

Dikatakan Ari untuk cor jalan sendiri aman, meski kerusakan jalan sepanjang 27 meter dengan ketinggian sekitar 50 cm. Proyek itu juga masih dalam masa pemeliharaan. Sehingga masih menjadi tanggun jawab pelaksana. (ars)

spot_img

TERKINI