JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani memastikan, pelaksanaan pemilu di Kota Salatiga akan berjalan aman dan lancar. Terkait dengan tingginya curah hujan selama pemilu berlangsung, kerawanan bencana banjir dan longsor di Kota Salatiga dinilai relatif kecil.
“ Yang perlu diwaspadai adalah kerawanan terhadap ketidakpuasan hasil penghitungan suara oleh masyarakat setempat. Untuk itu, Pemkot Salatiga bersinergi bersama KPU, Bawaslu, TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, DKK serta Linmas untuk bersama-sama mengawal jalannya Pemilu pada 14 Februari 2024 berlangsung aman,” kata Yasip usai Apel Pergeseran Pasukan (Serpas) Pengamanan Pemilu Tahun 2024 di Lapangan Bhayangkara Polres Salatiga, Selasa (13/2/24).
Dikatakan Yasip, kerawanan yang disebabkan bencana alam seperti yang terjadi di beberapa daerah lain, kemungkinan terjadi di Salatiga sangat kecil, karena geografis di Salatiga yang berada di dataran tinggi. “ Yang harus kita petakan, terutama apabila hasil penghitungan suaranya tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat di sekitar. Namun sudah kita antisipasi bersama dengan pihak-pihak terkait agara pemilu berjalan aman dan lancar,” imbuh Yasip.
Pada kesempatan tersebut, Yasip didampingi Kapolres Salatiga, AKBP. Aryuni Novitasari dan Dandenpom Salatiga, Letkol CPM Widodo melakukan pemasangan secara simbolis ban lengan Pam TPS dan mengecek bekal yang dibawa oleh personil pengamanan dari TNI dan Polri.“Wah, ada rantang berisi nasi dan lauk bekal dari istri di rumah. Mantap,” kata Yasip sambil tertawa saat memeriksa bekal yang dibawa pasukan.
Sementara, dalam amanat Pj. Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melalui sambutan yang dibacakan Pj. Wali Kota Salatiga selaku Irup Apel Serpas Pam menyebutkan, walaupun di sebagian besar Provinsi Jawa Tengah kondisi rawan sedang, namun ada 7 Kabupaten/Kota yang masuk dalam kondisi rawan tinggi. Seperti Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Magelang dan Kendal.
“Mari kita waspadai situasi di tujuh wilayah tersebut. Saat ini kita memasuki masa-masa, dimana cuaca sedang tidak bersahabat. BMKG memperkirakan hujan intensitas tinggi akan terjadi sampai dengan 15 Februari 2024. Bahkan di beberapa daerah seperti Grobogan, Demak, dan Kudus sudah dilanda banjir. Mulai saat ini semua pihak harus menyiapkan skenario jika kemungkinan itu terjadi. Jangan sampai kita kelabakan mengambil tindakan jika bencana itu benar-benar datang yang akan mengganggu distribusi logistik dan juga pelaksanaan pencoblosan,” kata Yasip membacakan sambutan Pj Gubernur Jawa Tengah. (deb)