JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Pemerintah daerah baik pemprov Jateng maupun pemkot/pemkab diminta terus melakukan pengembangan dunia olaraga. Hal dilakukan agar prestasi olahraga Jateng semakin meningkatkan utama pada gelaran pecan olahraga nasional atau PON yang akan dilaksanakan di Aceh dan Sumatera Utara.
Selain sebagai prestasi, olahrga juga sebagai hobi khususnya dalam menjaga kesehatan masyarakat. Permintaan ini disampaikan oleh wakil Ketua DPRD Jateng H Sukirman, SS saat ditemui wartawan usai menyapa warga Pekalongan di lapangan futsal Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan.
“Saya meminta agar pemda baik provinsi, kabupaten dan kota dapat terus mendukung pengembangan olahraga di Jateng,” ujar Sukirman SS. Menurut Sukirman, dukungan ini penting diberikan supaya sektor olahraga di provinsi ini bisa semakin berkembang dan maju, sehingga bisa memberikan dampak positif terhadap prestasi.
“Dukungan itu bisa diberikan dengan membangun sarana dan prasarana maupun fasilitas pendukung olahraga dan juga anggaran untuk pembinaan,” ucap Sukirman. Dia mengatakan, pengembangan olahraga di Jateng harus dapat dilakukan secara optimal mulai dari memperhatikan sarana atau fasilitas hingga pembinaan atlet sejak dini.
“Kita tentu harus melihat potensi olahraga di Jateng ini, dan kami menilai potensinya cukup tinggi, banyak atlet berprestasi yang sudah mampu mengharumkan nama daerah, ini yang harus dipacu,” tuturnya. Tomy menyebut, dengan adanya pengembangan dan perhatian terhadap sektor pendukung olahraga di provinsi ini maka kedepan tentunya akan dapat banyak prestasi yang didapatkan.
“Terutama oleh para atlet kita, prestasi akan dapat diraih jika didukung dengan baik. Kita juga minta kesejahteraan para atlet yang ada di Jateng agar diperhatikan,” pungkasnya. Terkait dengan olahraga masyarakat, Sukirman juga meminta pemda untuk menyediakan fasilitas tersebut.
Misalnya pengembangan lapangan voli, sepak bola, basket dan lain sebagainya. “Dengan kita rutin berolahrga maka badan kita akan sehat,” ujarnya. Sementara itu Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Muhammad Sahlan melalui Pelatih Olahraga Muda Dinparbudpora, Endro Triyatmo mengungkapkan bahwa kegiatan Kota Pekalonga masuk program SDI Jateng 2023.
Kegiatan ini untuk mengukur keberhasilan Bidang Olahraga di Kota Pekalongan yang meliputi fisik sarana dan prasaranan, ruang terbuka bermain dan berolahraga masyarakat, tingkat kebugaran masyarakat, dan sebagainya.
“Bahkan dalam hal ekonomi penghasilan masyarakat untuk membeli sepatu olahraga, tiket masuk ke kolam renang juga diukur, jadi kota terus mengembangkan olahraga di Kota Batik ini,” ungkap Endro saat dikonfirmasi melalui telepon beberapa waktu lalu.
Dibeberkan Endro untuk Kota Pekalongan ruang terbuka publik untuk olahraga seperti Gor Jetayu, Stadion Hoegeng, Lapangan Mataran, dan lapangan-lapangan di kelurahan. Kegiatan ini disebutkan Endro dilaksanakan provinsi dan tenaga ahli menggandeng dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Ini kegiatan rutin tiap tahun dan Kota Pekalongan baru tahun ini berkesempatan turut bersama tiga kota lainnya. “Tidak menutup kemungkinan jika tahun depan akan ikut lagi. Tentunya hal ini sangat bermanfaat untuk mengukur perhatian pemerintah terhadap sarpras, anggaran, dan pembiayaan untuk olahraga,” kata Endro.
Dijelaskan Endro untuk pengukuran SDI ini ada 50 responden yang terlibat yakni kelompok 1 umur 10-19 tahun sebanyak 12 orang (6 putra dan 6 putri) yang diambil dari anak sekolah. Kemudian kelompok 2 usia 20-24 sebanyak 28 orang (14 putra dan 14 putri) secara acak. Serta sisanya kelompok 3 usia 45-60 tahun.
“Untuk hasilnya belum keluar ini datanya masih diolah, Insha Allah hasilnya bagus, aamin. Harapannya masyarakat Kota Pekalongan semakin sadar olahraga sebagai kebutuhan. Pada sela-sela kesibukan jangan lupa untuk berolahraga. Selanjutnya dari pemerintah, kami berupaya untuk memberikan fasilitas terbaik untuk masyarakat Kota Pekalongan berolahraga,” pungkas Endro. (sgt/anf)