JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Akibat banjir besar di Demak, ribuan warga Demak hingga kini masih mengungsi. Namun meski masih dalam masa pengungsian, warga sudah mulai beraktifitas seperti sedia kala meski masih terbatas. Salah satunya adalah Iin warga Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar Demak. Wanita berusia 30 tahun ini mengaku rumah tenggelam saat banjir melanda desa mereka.
“Airnya datang cepat sekali pak, tahu-tahu masuk rumah dan ketinggiannya sudah sampai atap,” ujarnya saat berada di lokasi pengungsian Gedung DPRD Kabupaten Kudus.
Tanpa sempat menyelamatkan barang-barangnya, Iin bersama anggota keluarganya yang lain kemudian menuju tempat yang lebih tinggi di dekat desanya.
“Saat pertama kali mengungsi, kami berada di jalan raya dekat dengan jembatan yang lokasinya memang tinggi. Namun karena hujan masih terus turun, kondisi menjadi basah dan lembab sehingga kami dan pengungsi lainnya tidak nyaman.
Dua hari berada di jalanan, selanjutnya oleh petugas, mereka dipindahkan ke Gedung DPRD Kabupaten Kudus hingga sekarang.
“Semua barang-barang kami terendam termasuk semua barang elektronik, kami tidak sempat menyelamatkan karena terburu-buru akibat air yang datang dengan cepat, saat ini ketinggian air masih sekitar 1 meter di dalam rumah,” imbuh Suharni pengungsi lainnya yang masih tetangga dengan Iin.
Sementara itu Bupati Demak Eistianah mengatakan untuk kondisi terkini, bahwa semua tanggul yang jebol sudah selesai ditangani oleh pusat, propinsi dan daerah. Selain itu air juga sudah surut di wilayah Kecamatan Karanganyar, dan tentunya berimbas pada korban banjir yang sudah kembali ke rumah masing-masing. Seperti di lokasi Pengungsian SDN Undaan Kidul 3, lokasi pengungsian SDN Undaan Kidul 1, lokasi pengungsian Undaan Lor 1, lokasi pengungsian Undaan Lor 2, dan lokasi pengungsian Rumah warga Mlaten Kecamatan Mijen, yang sudah kembali ke rumah masing-masing.
“Meski demikian korban banjir yang sudah pulang ke rumah masih membutuhkan bantuan nasi bungkus dan logistik makanan kering yang tentunya akan kita sediakan. Untuk air yang masih menggenang sudah kita tempatkan 22 pompa air semoga dalam beberapa hari sudah bisa surut,” pungkas Bupati. (adi)