JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Nama Supriyatno, mantan Direktur Bank Jateng makin ramai diperbincangkan publik. Itu setelah namanya dilaporkan ke KPK oleh IPW atas dugaan gratifikasi Rp 100 milliar kepada mantan gubernur dan capres PDIP Ganjar Pranowo.
Supriyatno menjadi Direktur Bank Jateng sejak Ganjar jadi gubernur periode pertama 2013. Setelah dilantik, Ganjar mengajak Supriyatno yang saat itu menjadi Direktur Bank DIY. Karena teman kuliah di UGM, Supriyanto diberi mandat menjadi Direktur Bank Jateng. Maklum, sebagai gubernur, Ganjar adalah owner yang sekaligus pemegang saham pengendali Bank Jateng.
Selama dua periode Ganjar menjabat Gubernur Jateng 2013 hingga 2023, Supriyatno pun sama. Menjadi Direktur hampir 10 tahun bank Jateng dengan aset sekitar Rp 75,9 trilliun itu. Namun tahun 2023, Supriyatno mengundurkan diri dengan alasan kaderisasi. Seharusnya jabatan dia hingga 2026.
Sebelu menjadi Direktur Bank Jateng, Supriyatno sudah malang melintang di dunia profesional. Pria kelahiran Sleman ini mengawali karier sebagai staf di Bank Dagang Negara Jakarta tahun 1983 setelah lulus sarjana dari UGM.
Kemudian berkesempatan melanjutkan studinya di tahun 1989 setelah mendapatkan beasiswa MBA di University of Dallas, USA, pada jurusan International Management. Namun di tahun 1999, Supriyatno memutuskan untuk pensiun dini dari karier di Bank Dagang Negara, akibat dampak krisis ekonomi yang melanda Indonesia di tahun 1997-1999.
Tahun 2000 Supriyatno meneruskan studi di program doktor pada Program Sains & Doktor FEB UGM. Hingga mendapat karir yang lebih baik sebagai Pimpinan Bank BPD DIY tahun 2008-2014. Begitu teman kuliahnya Ganjar Pranowo jadi Gubernur Jateng, dia ditarik ke Bank Jateng. Langsung jadi direktur. Supriyatno juga sempat mendapat predikat “The Best Leadership CEO Perbankan” di tahun 2016.
Meski aktif dibidang perbankan terkemuka di Jateng, Supriyatno masih gemar kegiatan seni musik. Pria dengan nama lengkap Dr. Supriyatno M.B.A ini adalah alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
Bagi pria yang terlahir di Sleman Yogyakarta 61 tahun silam ini, bermusik tidak hanya menjadi agenda mengisi waktu luang. Di tengah kesibukannya dia masih menjadi seniman musik jazz dengan grupnya bernama “Nano Tirta and Friends”.
Bersama rekannya, Supriyatno sudah sering menunjukkan kemahirannya menggunakan alat musik flute di atas panggung. Seperti pada Oktober 2015 lalu, beraksi satu panggung bersama seniman jazz kenamaan dunia Kenny G di acara Prambanan Jazz Festival. (*)
