26.3 C
Semarang
Selasa, 8 Juli 2025

Pelatian Audit Kematian Ibu dan Bayi di RS Banyumas dan Cilacap di Hotel Elsotel Purwokerko

JATENGPOS.CO.ID,  BANYUMAS – Langkah konkret untuk mempercepat upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia terus digalakkan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (UNDIP) bekerja sama dengan Unicef Indonesia telah menyelenggarakan pelatihan audit kematian ibu dan bayi di Rumah Sakit (RS) Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap.

Pelatihan yang bertempat di Hotel Elsotel Purwokerto ini merupakan langkah penting dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan bayi di wilayah tersebut, serta dalam rangka Penguatan Strategi Penurunan Kasus Kematian Ibu dan Anak melalui Audit Kematian dan Rekomendasi dari Aplikasi Maternal Perinatal Death Notification (MPDN). Kegiatan diikuti oleh perwakilan tim pengkaji kematian maternal dan perinatal di seluruh RS di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap.

Pada tahun 2023 Kabupaten Banyumas menyumbang 19 kematian ibu dan 259 kematian bayi, sedangkan Kabupaten Cilacap menyumbang 11 kematian ibu dan 149 kematian bayi. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para tenaga kesehatan di rumah sakit akan lebih mampu melaksanakan audit kematian dan memberikan rekomendasi dapat dilakukan secara ”SMART-(Specific, Measurable,Appropriate, Relevant, Time bound) yang berpedoman Audit Maternal Perinatal Surveilans Respon (AMPSR) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Puslitkes LPPM UNDIP bersama UNICEF Indonesia menginisiasi kegiatan ini dengan menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Pada pelatihan ini menghadirkan narasumber yang sangat handal yaitu dr. Muhamad Ilhamy Setyahadi, Sp.OG (K) yang juga merupakan creator aplikasi MPDN.

Baca juga:  Hasil Rekapitulasi Sukoharjo, PDIP Suara Terbanyak, Caleg Gerindra Raih Suara Terbanyak DPRD Sukoharjo

Sambutan PIC kegiatan pendampingan AMPSR, Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes mengawali acara pelatihan ini. Beliau menyatakan, “Tujuan dari pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam audit kasus kematian maternal perinatal/neonatal yang terjadi dan atau tercatat di aplikasi MPDN serta pembuatan rekomendasi respon melalui pendekatan “SMART”.
Melalui audit kematian ibu dan bayi, kita dapat mengidentifikasi permasalahan secara spesifik dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya kematian yang tidak perlu.” Acara dilanjutkan pendampingan audit kasus kematian, rekomendasi melalui pendekatan SMART oleh dr. Muhamad Ilhamy Setyahadi, Sp.OG (K), yang didampingi oleh tim dari LPPM Undip (Farid Agushybana, SKM, DEA, PhD dan Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes).

dr. Muhamad Ilhamy Setyahadi, Sp.OG (K) menyampaikan bahwa dalam proses AMP-SR, audit tentang kesehatan ibu dan anak ada 3 yaitu audit medik, audit klinik dan pengkajian AMP. Audit medik akan menghasilkan diagnosis penyebab kematian. Beliau juga menyampaikan bahwa Ruang lingkup AMP-SR di Indonesia diperoleh dari kesepakatan beberapa pakar bahwa Kematian Maternal (Ibu) adalah Kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan.
Akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/ cedera Usia kehamilan dihitung sejak terjadinya Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Fase kehamilan terdiri dari 3 trimester. Kemudian diikuti fase Bersalin dan fase Nifas. Kematian Perinatal (definisi diperluas) adalah Kematian janin sejak usia kehamilan 28 minggu (196 hari) sampai usia 28 hari setelah kelahiran.

Baca juga:  Sekolah Vokasi Undip Terapkan Project Based Learning, Apa Itu ?

Pada pelatihan ini para dokter spesialis obstetri dan ginekologi dan dokter spesialis anak yang sudah terbagi menjadi beberapa kelompok, berlatih langsung mendiagnosis kasus kematian dan juga menyusun rekomendasi yang Specific, Measurable,Appropriate, Relevant, Time bound yang dipandu langsung oleh dr. Muhamad Ilhamy Setyahadi, Sp.OG (K), hasil diagnosis kasus dan juga rekomendasi yang telah disusun dipresentasikan dan diberikan feedback oleh narasumber.

Langkah-langkah konkret seperti ini merupakan bagian penting dari strategi yang komprehensif untuk meningkatkan sistem kesehatan maternal dan neonatal di Indonesia, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada penurunan angka kematian ibu dan bayi secara keseluruhan. (Prast.wd/biz/sgt)


TERKINI

Oxford Pemuncak Kkasemen

Rekomendasi

Lainnya