JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Musyarofah, S.Pd, namanya tidak pernah muncul dalam percaturan perpolitikan khususnya di Kabupaten Semarang. Sosoknya juga tidak banyak dikenal masyarakat, tapi siapa sangka guru SMP Islam Terpadu (IT) ini berhasil lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Semarang. Ia juga baru pertama kali ini maju sebagai Calon Legislatif (Caleg).
Jika Allah SWT berkehendak maka segala sesuatunya akan bisa terjadi. Begitu juga dengan nasib baik diraih Musyarofah, caleg dari PKS ini meraih suara terbanyak di partainya di Daerah Pemilihan (Dapil) I Kabupaten Semarang. Guru yang sekaligus merangkap Kepala Sekolah SMP IT Cahaya Ummat di Kecamatan Bergas ini mendapatkan 3.205 suara dari total suara caleg dan partai sebanyak 7.681 suara.
Meski belum ada pengumuman resmi penetapan dari KPU, raihan suara didapat Musyarofah memastikan akan mewakili PKS dari Dapil I (Kecamatan Ungaran Timur, Ungaran Barat, dan Bergas) di gedung DPRD Kabupaten Semarang. Sosok guru yang menginspirasi meski tidak memiliki background profesi politik.
“Pertama saya mengucapkan syukur Alhamdulilah mendapatkan suara terbanyak PKS di Dapil I. Semua sudah menjadi kehendak Allah SWT, basic saya dari guru pendidik anak-anak sekolah dapat kesempatan berkiprah lebih luas lagi di legislatif. Tentu saya akan tetap melanjutkan visi misi sesuai yang dulu saya kampanyekan,” ujarnya ditemui Jateng Pos di acara Tarhib Ramadhan di Masjid Nurul Ummah kompleks SDIT Cahaya Ummat, Bergas, Kabupaten Semarang, Sabtu (9/3/2024).
Cerita hingga memberanikan diri maju Pileg 2024, Musyarofah menuturkan, awalnya termotivasi dakwah salah satu hadis Rosulullah SAW yang menyebutkan ‘sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi masyarakat’. Ia ingin mendedikasikan diri bermanfaat lebih luas kepada masyarakat.
“Motivasi saya ingin lebih bermanfaat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Profesi saya seorang guru sebagai penyuluh anak-anak didik, saya ingin abdikan menjadi penyuluh kebaikan bagi masyarakat. Mengabdi kepada masyarakat, berbuat yang terbaik sebagaimana program unggulan PKS,” ujar istri anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Semarang, Joko Widodo ini.
Musyarofah mengaku bersyukur partainya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada perempuan yang berkompetensi untuk menjadi Wakil Rakyat. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk meraih suara di kalangan perempuan, menghilangkan anggapan ‘perempuan hanya konco wingking laki-laki’ (perempuan hanya di belakang wanita, red).
Terbukti, begitu diberikan panggung ia mampu berhasil lolos di legislatif. Selanjutkan akan diwujudkan memberikan kontribusi bagi masyarakat sebagaimana hak yang sama seperti kaum laki-laki. Ia berharap apa yang diraih juga dapat menginspirasi kaum perempuan lainnya.
“Visi misi saya tidak jauh dari upaya memberikan kemanfaatan. Beramal makruf nahi munkar sebagai seorang muslimah. Berbuat kebaikan untuk masyarakat,” pungkas wanita kelahiran Kabupaten Semarang 10 September 1975 ini.
Ketua Yayasan Sosial Dakwah Nur Hidayah, Madya Sulisno yang membawahi SMP IT Cahaya Ummat menyampaikan turut bersyukur dan bangga atas keberhasilan Musyarofah yang akan duduk di kursi legislatif. Ia berharap dapat berkiprah lebih luas untuk kemaslahatan.
“Semoga lebih maslahat untuk masyarakat. Bu Musyarofah sosok guru yang aktif dan kreatif. Seperti pada kegiatan Tarhib menyambut Ramadhan ini beliau yang memandu kami bersyukur beliau lolos legislatif menjadi wakil masyarakat,” ujarnya.
Disebutkan, Tarhib Ramadhan diadakan yayasan dipandu Musyarofah sejak Jumat (8/3) digelar pawai diikuti ratusan siswa SDIT-SMPIT Cahaya Ummat dan pengobatan massal diikuti seluruh guru dan staf yayasan, dilanjutkan Sabtu (9/3) diadakan pengajian Tarhib Ramadhan bersama ustad Nurhadi Susilo, M.Pd diikuti para walisiswa dan guru. (muz)